Rolasnews.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bekerjasama dengan RSIA Marsudi Waloeja Rampal (MAWAR) menggelar vaksinasi massal dosis pertama. Sebanyak 250 peserta ditargetkan mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar di Auditorium Kampus 1 ITN Malang tersebut.
“Para peserta vaksinasi kali bukan hanya dari civitas akademika ITN saja, tetapi juga bisa diikuti oleh masyarakat umum,” ucapnya, Rabu (10/11).
Rektor ITN, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, mengaku sangat bersyukur pihaknya bisa turut membantu menyukseskan program percepatan vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah untuk mencapai heard imunity. Terlebih dalam kegiatan ini juga sekaligus dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara ITN Malang dengan RSIA MAWAR.
“Kami sangat berterima kasih karena pada kesempatan ini kami juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan Klinik Mawar yang bergerak dalam bidang kesehatan. Dan ini satu hal yang istimewa bahwa MoU ini kita laksanakan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi yang dilakukan atas inisiatif kerjasama ITN dan RSIA MAWAR,” ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksin dan MoU ini sangat penting sebab ITN pada semester depan sudah akan melaksanakan perkuliahan tatap muka.
Meskipun sekarang ini masih kuliah hybrid, tapi nanti di pertengahan semester depan akan dilakukan kuliah offline bagi para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan laboratorium.
“Tentu saja dengan anjuran pemerintahan bawah setiap warga negara wajib divaksin, maka kita sebagai lembaga pendidikan juga harus menjalankan anjuran tersebut agar bisa melaksanakan perkuliahan offline,” tuturnya.
Prof Lomi berharap kerjasama sama ini tidak berhenti sampai disini saja. Sebab civitas akademika ITN tentunya memerlukan pelayanan medis, apalagi dalam kondisi pandemi.
“Dengan antisipasi ini nanti mudah-mudahan ketahanan imunitas tubuh kita bisa menjadi lebih baik. Sehingga kita bisa melaksanakan tugas dengan baik,” tuturnya.
“Selain itu dengan kerjasama ini nantinya dosen dan mahasiswa kita bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Klinik Mawar,” tandasnya.
Baca Juga :
Siap Jalankan Perkuliahan Hybrid, STIE Malangkucecwara Gelar Vaksinasi Dosis Dua
Senada, Direktur RSIA Mawar dr. Raymond Ferdinand Runtu, Sp. PK, MBA, menyampaikan ucapan terimakasih karena ITN sudah turut membantu untuk menciptakan heard imunity. Apalagi target yang ditetapkan pemerintah sampai akhir tahun harus mencapai 70 persen.
“Sementara ini dari data yang kita baca dari media masa sudah mencapai 60 persen untuk vaksin dosis pertama,” sebutnya.
Karena itu, RSIA Mawar akan datang kembali ke ITN untuk melakukan vaksin ke 2. Minimal 2 minggu atau maksimal 4 minggu.
“Kami akan datang deng tim yang cukup lengkap mulai dari tim IT, tim medis, bagian suntik dan tim yang akan mengawasi kalau terjadi efek samping,” ucapnya.
Selain itu menurut dr. Raymond, RSIA Mawar juga siap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi civitas ITN.
“Sebab saat ini RSIA Mawar telah memiliki fasilitas laboratorium yang cukup lengkap dengan peralatan dari Cina dan Jerman,” pungkasnya. (ANC)