Rolasnews.com – Selama bulan Oktober yang diperingati sebagai bulan kanker payudara sedunia, PT Uni Charm sebagai market leader dari produk pembalut dengan merk Charm turut berpartisipasi. Partisipasi tersebut diwujudkan dalam peluncuran produk pembalut Charm Extra Maxi Pink Ribbon di bulan Oktober 2021.
Simbol Pink Ribbon ini menjadi simbol yang dipergunakan untuk kampanye gerakan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri demi mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Hal ini disampaikan oleh Yuji Ishii, Presiden Direktur PT Uni-Charm pada webinar yang digelar oleh PT Unicharm Indonesia Tbk yang bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Rabu, (6/10).
PT Uni Charm Indonesia Tbk sudah lama hadir di Indonesia dengan produk-produk untuk seluruh anggota keluarga. Keinginan untuk mendukung program ini adalah karena fenomena kanker payudara menjadi penyebab kedua terbesar kematian di Indonesia.
Bentuk dukungan ini adalah dengan adanya logo Pink Ribbon disertai dengan ilustrasi untuk melakukan SADARI. Sebagian dari hasil penjualan produk ini akan disumbangkan ke YKPI untuk membantu kampanye pencegahan Kanker Payudara.
Dukungan ini tentu disambut baik oleh Linda Agum Gumelar sebagai pendiri YKPI.
Menurutnya, Charm sebagai salah satu produk yang paling banyak digunakan wanita Indonesia dapat menjangkau ribuan wanita untuk dapat melakukan SADARI sejak dini.
“Kami mendukung langkah dari PT Uni Charm Indonesia Tbk, dengan edukasi melalui kemasan sehingga membantu kami dalam mengedukasi dengan masyarakat,” paparnya pada webinar tersebut.
Kecenderungan Deteksi Dini Masih Kurang
Salah satu nara sumber pada acara webinar tersebut, Dr Walta Gautama, Sp.B (K) Onk. Mengungkapkan bahwa lebih dari 70% wanita di Indonesia baru datang ke dokter setelah mengalami stadium lanjut, yaitu tiga dan empat.
Ia memaparkan bahwa tingkat kesadaran untuk melakukan deteksi dini masih sangat kurang. Bahkan, tingkat kesadaran ini jauh di bawah negara-negara di ASEAN seperti Vietnam, SIngapura dan Malaysia.
“Kebiasaan menunda kunjungan ke dokter semakin parah saat pandemi karena banyak orang menghindari rumah sakit atau praktek dokter. Setelah ada benjolan baru ke dokter. Padahal terapi setelah ada benjolan dapat memakan waktu lebih dari 9 bulan,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia ini.
Mengapa Harus Extra Charm?
Charm sebagai produk pembalut wanita hadir dengan beberapa varian. Tetapi, Charm Extra Maxi menjadi satu-satunya produk yang berkolaborasi dengan YKPI untuk kampanye SADARI.
Alasan utamanya adalah karena varian ini merupakan varian terlaris sehingga dapat menjangkau lebih banyak wanita Indonesia.
“Selain itu, produk ini juga memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi, dengan distribusi tertinggi di Indonesia. Produk ini juga hadir di beberapa negara dengan varian yang sama,” papar Sri Haryani, Sales Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk.
Menurutnya, kampanye ini dilakukan secara maksimal, dimana para SPG di berbagai kota di Indonesia juga sudah mendapatkan pembekalan product knowledge, serta akan mengenakan badge Pink Ribbon untuk lebih mengedukasi pembeli.
Menarik untuk disimak bahwa setiap aktivitas internal juga menonjolkan unsur SADARI dan pink ribbon pada setiap zoom meeting perusahan. Kegiatan ini adalah kegiatan pertama kali industri pembalut wanita dalam mendukung kegiatan YKPI untuk mendukung SADARI. (TT)
