Rolasnews.com – Sebagai salah satu upaya antisipasi dan penanggulangan terjadinya musibah kebakaran di area lembaga pemasyarakatan, Lapas Kelas 1 Malang bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang memberikan bekal pelatihan sekaligus simulasi penanganan kebakaran kepada para petugas Lapas.
Ada pun jenis pelatihan yang diberikan berupa teknik pemadaman api dalam skala kecil maupun besar secara baik dan benar, serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tanpa membahayakan keselamatan jiwa.
Kabid Pembinaan Lapas Kelas 1 Malang, Sigit Sudarmono mengatakan, kebakaran merupakan kejadian diakibatkan adanya percikan api, yang tidak dapat dikendalikan dan menimbulkan kerugian. Di lingkungan Lapas hal ini bisa saja terjadi, karena adanya korsleting listrik, tabung gas maupun adanya huru-hara.
Karenanya dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan dasar tentang bagaimana menangani kondisi kebakaran.
“Melalui simulasi ini, diharapkan dapat menjadi bekal ilmu bagi petugas pengamanan dalam pelaksanaan tugasnya. Paling tidak sebagai langkah awal penanganan bila terjadi kebakaran, agar api tidak membesar,” tuturnya, Kamis (16/9).
“Selain itu, semoga dengan adanya kegiatan ini, terjalin sinergitas dan koordinasi yang baik antara Lapas Kelas I Malang dengan Damkar Kota Malang,” imbuhnya.
Baca Juga :
Tingkatkan Kewaspadaan, Lapas Kelas 1 Malang Kembangkan Troling Garuda Mobile
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, M. Teguh Budi Widodo, mengaku sangat mengapresiasi langkah Lapas Kelas I Malang yang telah mengundang pihak Damkar guna memberikan pelatihan penanggulangan terjadinya bencana kebakaran.
“Kami sampaikan terimakasih kepada Lapas Kelas I Malang yang sudah mengundang kami dalam kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan pelatihan dan simulasi ini bisa menjadi bekal ilmu tambahan dalam kehidupan sehari-hari, terutama tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran,” ucapnya.
Sebelumnya Lapas Kelas I Malang juga telah menggelar kegiatan deteksi dini dan mitigasi resiko dengan melakukan pengecekan untuk memastikan ketersediaan sarana pengendali kebakaran dan instalasi listrik yang baik.
Salah satunya adalah dengan dengan mengecek kondisi APAR yang ada apakah masih berfungsi dengan baik, sekaligus menambah jumlah alat pemadam api ringan (APAR) siap pakai. Selain itu pihak lapas juga akan menyediakan kain atau karung goni sebagai pemadam kebakaran. (ANC)
