Rolasnews.com – Mengusung tema “Bersama dalam Keragaman Menuju Insan Intelektual”, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, kembali menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Tercatat sebanyak 936 maba mengikuti kegiatan yang diselenggarakan secara full daring tersebut.
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, mengatakan, melalui kegiatan PKKMB yang diadakan selama tiga hari ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para maba apa saja yang bisa dilakukan di dalam kampus. Baik dalam melakukan kegiatan belajar, kegiatan oraganisasi, ataupun kegiatan lain yang mendukung studi maba selama di ITN Malang.
“Di ITN Malang para mahasiswa akan dididik sebagai insan intelektuan sekaligus calon sarjana yang mampu mengimplementasikan kompetensinya mana kala mereka telah menyelesaikan studinya di ITN Malang,” ujarnya saat membuka kegiatan PKKMB, Senin (13/9).
Menurutnya, kehidupan di kampus sangat jauh berbeda dengan ketika mereka masih berada di sekolah. Karenanya, ITN Malang akan membawa mahasiswa untuk bisa memiliki kemampuan yang dapat diimplementasikan di tengah masyarakat.
Terlebih, pendidikan di ITN Malang mengikuti standar nasional yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Sehingga nantinya para mahasiswa akan ikut dilibatkan dalam berbagai kegiatan.
“Karena itu persiapkan diri kalian untuk bisa belajar dan berprestasi sehingga nanti bisa menyelesaikan pendidikan di ITN Malang tepat waktu,” ujarnya.
Dalam kegiatan PKKMB ini para maba akan diperkenalkan bagaimana proses kegiatan akademik maupun non akademik yang akan dilaksanakan. Termasuk juga akan diperkenalkan dengan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di tingkat fakultas, prodi sampai unit kegiatan mahasiswa.
Lebih lanjut, Prof Lomi, mengaku prihatin karena COVID-19 tak kunjung selesai, sehingga untuk satu semester yang akan datang ITN tetap melakukan perkuliahan secara daring. Namun demikian ia berharap proses perkuliahan tetap berjalan efektif meski masih harus secara daring.
“Memang kalau kita lihat sekarang prihatin. Tetapi berhasil tidaknya perkuliahan tergantung dari niat dan upaya mahasiswa yang bersangkutan,” tuturnya.
“Demi menunjang pembelajaran, ITN Malang menyediakan sesi konsultasi melalui WhatsApp, email dan zoom di luar kegiatan perkuliahan,” tandasnya.
Baca Juga :
Meski Pandemi, Jumlah Maba Unitri Justru Meningkat
Senada, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaa, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU, menyebutkan bahwa kegiatan PKKMB memang difokuskan pada pengenalan bagaimana mahasiswa ketika berkuliah di Malang.
“Kami sudah minta pada panitia untuk menyiapkan buku saku pada mahasiswa. Supaya mereka mengetahui harus lakukan apa di Malang,” ucapnya.
Pada PKKMB kali ini, ITN menghadirkan beberapa pembicara. Di antaranya materi anti korupsi dan radikalismw dari Polresta Malang.Kemudian, materi pencegahan narkoba dari BNN, materi bela negara dari Rindam V Brawijaya serta anti bullying dari para ahli. (ANC)