Rolasnews.com – Bagi pecinta sejati film-film James Bond, kemunculan tiap serienya jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Termasuk untuk serie yang ke-25 ini, No Time to Die.
Sudah sejak November 2019 silam pemutaran film No Time to Die ini mengalami penundaan. Bahkan jumlah penundaannya tercatat sampai enam kali. Dari yang semula akan premiere pada bulan November 2019, mundur jadi Februari 2020. Tepat pada awal-awal pandemi COVID-19 berkecamuk.
Karena itu pemutaran film perdananya pun dimundurkan menjadi pada November 2020. Di Inggris pada 12 November 2020 dan di AS diputar pada 25 November. Sayangnya, rencana itu mbeleset lagi.
Drama mundurnya jadwal penayangan perdana film yang dibintangi David Craig itu pun berlanjut hingga 2021. Atau tahun kedua setelah rencana pertama penayangan perdana film tersebut. Itu pun harus diundur lagi.
Dari rencana awalnya digelar pada 2 April 2021, dimundurkan 8 Oktober 2021. Dan akhirnya, Universal Pictures, Metro-Goldwyn-Mayer (MGM), dan Eon Productions sudah mematok tanggal premier-nya.
Dimajukan dua pekan jadi 28 September 2021 mendatang. Itu untuk penayangan perdana di Royal Albert Hall, London. Dua hari setelahnya, baru akan diputar di seluruh bioskop yang ada di seluruh penjuru Inggris.
Untuk negara-negara di luar Inggris, pemutaran perdananya dimulai setelahnya. Di AS, direncanakan tanggal 8 Oktober mendatang. Kemudian, fans setia film-film James Bond baru mendapat kesempatan pada 11 November 2021.
Indonesia kapan? Tunggu saja kabarnya ya.
Baca Juga :
Ditunda Lagi, Rilis Film James Bond ‘No Time To Die’ Genap Setahun Molor
“Produser Michael G Wilson, Barbara Broccoli, dan sutradara Cary Joji Fukunaga bakal bergabung bersama Daniel Craig di karpet merah,” kicau akun Twitter resmi film James Bond, @007.
Bukan hanya akan melegakan kerinduan fans setia film-film James Bond, kabar premier ini pun juga melegakan MGM. Sebab selama beberapa kali penundaan premier-nya ini kerugian yang mereka dapatkan lumayan besar.
Dari penundaan pada April setahun yang lalu, kerugiannya bisa mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,32 triliun. Besarnya kerugian tersebut dari biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan premiere film tersebut di bioskop beberapa negara di dunia.
Walau sudah menentukan kapan tanggal rilis premier-nya, belum tentu MGM bisa merogoh keuntungan besar dari serie ke-25 ini. Hal ini berkaca pada film-film box office sebelumnya yang sudah rilis pada sebulan terakhir ini. Sebut saja Black Widow dan The Suicide Squad, hasilnya mengecewakan.
Tidak mengherankan apabila banyaknya penundaan film James Bond No Time to Die ini jadi penyebab mencoloknya perbedaan tanggal rilis serie ke-25 ini dengan ke-24 serie lain film-film James Bond ini.
Selisih rilis serie ke-25 ini dengan serie ke-24, Spectre mencapai enam tahun. Spectre sudah ditayangkan sejak 2015 silam. Sejak era 2000-an, baru kali ini selisih rilis serie film-film James Bond bisa mencapai enam tahun.
Sebelum dekade 2000-an, hal serupa juga terjadi pada serie kedelapan dan kesembilan. Serie kedelapan Licence to Kill yang sudah tayang pada 1989, baru bisa disusul serie kesembilan Golden Eye pada 1995.
Itu sekaligus jadi momen pergantian tongkat estafet pemeran karakter James Bond dari yang semula diperankan Timothy Dalton, kepada Pierce Brosnan. Dan sejak 2006, Daniel Craig yang memerankan tokoh mata-mata ciptaan Ian Fleming tersebut. (YMP)