Peningkatan Pasien COVID-19 Varian Delta di AS yang Meninggal, Mayoritas Belum Divaksin

Peningkatan Pasien COVID-19 Varian Delta di AS yang Meninggal, Mayoritas Belum Divaksin
(Varian Delta juga mengganas di AS. Credit: Yahoo)
Rolasnews.com – Angka kematian pasien COVID-19 varian Delta di Amerika Serikat yang belum divaksin semakin meningkat. Data yang dikumpulkan Johns Hopkins University selama bulan Juli ini saja, sudah menunjukkan temuan yang cukup mencengangkan.

Dari temuan yang dilansir CNN tersebut terkuak beberapa fakta.

Fakta pertama adalah peningkatan jumlah kasus COVID-19 per hari di minggu kedua Juli 2021 adalah 32.278. Jumlah ini meningkat 66% dari peningkatan rerata harian di pekan pertama Juli 2021, serta meningkat 145% di akhir bulan Juni 2021.

Read More

Fakta kedua yang tak kalah tragis adalah kematian 258 orang setiap harinya di pekan kedua bulan Juli 2021, dimana kasus ini meningkat 13% dibandingkan dengan pekan pertama bulan Juli.

Berdasarkan data US Department of Health and Human Services, 24,923 orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 meningkat 50% di pekan ketiga bulan Juli, dibandingkan akhir Juni 2021.

Menurut Dr. Rochelle Walensky, direktur US Centers for Disease Control and Prevention, pandemi ini merupakan bencana bagi mereka yang belum divaksin.

“Tercatat lebih dari 97% orang yang dirawat karena COVID-19 di AS adalah mereka yang belum divaksin,” papar Walensky.

Baca Juga :

Siti Nadia: Varian Delta Mendominasi di Pulau Jawa

Sementara 99.5% kematian karena kasus COVID-19, lanjutnya, menyerang mereka yang belum mendapatkan vaksin,

Saat ini seluruh negara bagian di AS menggenjot upaya mempercepat proses vaksin untuk semua warga. (TT)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *