Rolasnews.com – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa virus varian baru, yakni varian Delta, kemungkinan besar menjadi penyebab melonjaknya kasus positif COVID-19 di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Kasus COVID-19 yang dilaporkan selama Juni-Juli 2021 meningkat drastis, rata-rata per hari mencapai 20-30 ribu kasus terkonfirmasi positif. Bahkan hari ini, Rabu (7/7), Indonesia mencatatkan rekor tertinggi, yakni 34.379 kasus dalam satu hari.
Menurut Siti Nadia, peningkatan tajam ini besar kemungkinan dipengaruhi oleh varian Delta.
“Hingga saat ini melalui Genome Sequencing, di Indonesia telah ditemukan sebanyak 553 Varian of Concern maupun Varian of Interest. Varian Delta sangat mendominasi terutama di Pulau Jawa,” kata Nadia dalam Dialog Rabu Utama Siang yang disiarkn melalui kanal Youtube FMB9ID_IKP, Rabu (7/7).
Ia menambahkan, sebanyak 436 dari 553 adalah varian Delta dan penularannya sangat cepat, tujuh hingga delapan kali penularannya.
Jika dibandingkan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, 2,5 hingga tiga kali penularannya.
Nadia mengatakan, hal ini harus diwaspadai dan pada 3 Juli 2021 lalu Pemerintah Indonesia menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat khusus Jawa-Bali.
Baca Juga :
PPKM Darurat, Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos
Nadia berharapa agar PPKM Darurat bisa dipatuhi bersama.
“Kita harus mampu menghentikan penularan dari sisi hulu dan memberikan kesempatan kepada orang-orang yang sudah terinfeksi dan kritis untuk bisa maksimal mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegas Nadia. (TON)