Rolasnews.com – Seorang siswa River Valley High School berusia 13 tahun, siswa kelas I Secondary Class tewas di tangan seniornya yang berusia 16 tahun, siswa kelas 4 Secondary Class, Senin (19/7). Aksi pembunuhan ini sangat mengguncang Singapura, apalagi melibatkan anak di bawah umur, sesuatu yang amat sangat jarang terjadi di negeri jiran tersebut.
Dikutip dari The Straits Times, polisi mendapatkan laporan dari asisten sekolah pada pukul 11.40 siang. Ketika petugas sampai di sekolah, mereka sudah mendapati korban telah tewas di dalam toilet sekolah dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuh.
Tim medis dari kepolisian Singapura mengumumkan bahwa korban telah tewas saat ditemukan. Sedangkan pelaku langsung diamankan dengan kapak sebagai barang bukti.
Pihak The Straits Times mengkonfirmasi salah seorang orang tua siswa, yang merupakan rekan seangkatan dari korban.
Mr. Huang, pria berusia 43 tahun ini mendapat kabar dari putrinya yang juga siswa kelas I, bahwa seorang siswa melakukan penyerangan menggunakan kapak.
Huang menunjukkan sebuah pesan singkat yang ia terima dari anaknya pada 11.50 siang, dan juga video yang menunjukkan para siswa berlarian karena kejadian tersebut. Huang pun segera menuju ke sekolah, yang terletak di Boon Lay Avenue.
Hingga pukul 1 siang, siswa tetap berada di kelas meskipun saat itu adalah jam istirahat. Gerbang sekolah ditutup dan terdapat garis polisi.
Siswa baru diperbolehkan pulang setelah jam 4 sore meski pun tidak secara bersamaan. Orang tua juga diminta segera menjemput semua anaknya.
Baca Juga :
Lampiaskan Dendam, Sewa Mobil Mantan Pacar untuk Lakukan Puluhan Pelanggaran Lalu Lintas
Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing mengeluarkan pernyataan pada 4.25 PM. Dalam pernyataan tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan mengatakan bahwa peningkatan keamanan di semua sekolah akan lebih ditingkatkan paska aksi pembunuhan tersebut.
Sedangkan juru bicara Singapore Police Force menyatakan bahwa korban dan pelaku ternyata tidak kenal satu sama lain. Karena itulah, siswa berusia 16 tahun tersebut akan dikenai pasal pembunuhan kendati nantinya akan ada pendampingan psikolog untuk siswa ini. (TT)