Rolasnews.com – Pernahkah Anda mendengar simpang siurnya efek samping vaksin-vaksin COVID-19? Misalnya saja, vaksin bikin wanita jadi mandul. Atau, gara-gara divaksin, alat kelamin jadi jadi membesar. Atau bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan sakit parah.
Gara-gara kabar-kabar hoaks soal efek samping vaksin itu tersebut sebagian kalangan masyarakat jadi takut untuk divaksin. Lebih-lebih mereka yang menelan mentah-mentah setiap info hoaks di unggahan Facebook, Twitter, Instagram, atau broadcast WhatsApp.
Padahal, pemerintah sudah berupaya keras agar semua penduduk negara Indonesia sudah tervaksinasi. Makanya, penting bagi kita semua untuk mengenali jenis-jenis vaksin COVID-19 dan efek sampingnya ya biar nggak termakan hoaks.
Berikut perbedaan vaksin-vaksin COVID-19 yang sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
1. Vaksin Sinovac
Nama vaksin: CoronaVac
Negara asal: Tiongkok
Bahan dasar: virus Corona (SARS-Cov-2) yang sudah dimatikan (inactivated virus)
Efikasi vaksin: 65,3 persen
Efek samping:
Efeknya dinilai masih aman. Sebab, efek yang muncul sifatnya ringan dan sementara. Misalnya, nyeri saat di lokasi penyuntikan, nyeri otot, dan sakit kepala.
Efek pertama paling sering terjadi di lokasi penyuntikan. Rata-rata, efeknya hilang setelah 3 hari.
2. Vaksin Oxford-Astra-Zeneca
Nama vaksin: AZD1222
Negara asal: Inggris
Bahan dasar: virus hasil rekayasa genetika (viral vector)
Efikasi vaksin: 75 persen
Efek samping:
Efeknya mulai dari ringan hingga sedang dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Efek terbanyak, di atas 10 persen, antara lain nyeri otot, kemerahan, gatal-gatal, bengkak atau benjol di tempat suntikan, demam, lelah, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, radang tenggorokan, flu, dan batuk.
Sementara, efek paling jarang terjadi, di bawah 1 persen, adalah pusing, nafsu makan menurun, sakit perut, pembesaran kelenjar getah bening, keringat berlebihan, kulit gatal, dan muncul ruam.
Baca Juga :
Vaksin COVID-19 Efektif Tangkal Mutasi Virus COVID-19
3. Vaksin Sinopharm
Nama vaksin: BBIBP-CorV
Negara asal: Tiongkok
Bahan dasar: virus Corona yang dimatikan (inactivated virus)
Efikasi vaksin: 79,34 persen
Efek samping:
Sama seperti Sinovac, vaksin ini tak mempunyai efek samping yang berat. Sejauh ini, pemberian vaksin Sinopharm ini aman dan tidak menimbulkan efek yang serius.
4. Vaksin Moderna
Nama vaksin: mRNA-1273
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)
Efikasi vaksin: 94,1 persen
Efek samping:
Dalam uji klinis sudah terbukti, 50 persen peserta mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Akan tetapi, efek sampingnya akan hilang paling lama setelah dua hari.
Selain itu, di tempat bekas suntikan akan timbul rasa nyeri, bengkak, dan kulit kemerah-merahan, Tapi, level sakitnya antara ringan hingga sedang.
5. Vaksin Pfizer-BioNTech
Nama vaksin: BNT162b2
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)
Efikasi vaksin: 95 persen
Efek samping:
Tidak jauh bedanya dengan vaksin Moderna, karena keduanya memiliki bahan dasar yang sama. Tetapi, terkadang juga disertai dengan menggigil, demam ringan, atau perut merasa mual-mual.
6. Vaksin Novavax
Nama vaksin: NVX-CoV2372
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: protein subunit
Efikasi vaksin: 85 – 89 persen
Efek samping:
Dari uji klinis yang sudah dilakukan, ada beberapa kemungkinan efek samping vaksin Novavax. Seperti kemerah-merahan, bengkak, atau nyeri pada tempat bekas suntikan, demam dan meriang.
Terkadang setelah vaksinasi juga disertai dengan badan kelelahan dan nyeri otot. Beberapa kasus juga merasa mual, sakit kepala, dan muntah-muntah.
Baca Juga :
RI Miliki 2 Opsi Pengembangan Vaksin COVID-19
7. Vaksin Merah Putih
Negara asal: Indonesia (kerja sama PT BioFarma dan Lembaga Biomolekuler Eijkman)
Bahan dasar: protein rekombinan virus Corona
Efikasi vaksin: uji klinis baru direncanakan paling cepat akhir tahun ini
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan efek samping vaksinnya seperti apa saja. Jadi, jangan takut lagi untuk divaksin ya, demi melindungi diri kita dan orang-orang yang kita sayangi.
Vaksin, yuk! (YMP)