Wabah Hama Tikus Serang Penjara, Ratusan Napi di Australia Diungsikan

Wabah Hama Tikus Serang Penjara, Ratusan Napi di Australia Diungsikan
(Wabah hama tikus menghancurkan pertanian dan menyengsarakan penduduk di kawasan Australia Timur. Photo Courtesy : AFP)
Rolasnews.com – Dunia saat ini tak hanya menghadapi krisis wabah COVID-19 yang kian mengganas. Beberapa negara tengah menghadapi bahaya wabah lain yang juga mengancam keselamatan jiwa dan krisis pangan.

Wabah hama tikus yang melanda lahan pertanian di Australia, memaksa ratusan narapidana dievakuasi dari penjara di wilayah tersebut. Ribuan tikus itu masuk dan menggerogoti infrastruktur penting di dalam lapas.

Seperti dilaporkan AFP, Selasa (22/6/), tikus-tikus itu menggerogoti panel langit-langit dan kabel di penjara New South Wales sehingga mendorong pihak berwenang mengurangi aktivitas pengawasan untuk memperbaiki bagian bangunan yang rusak.

Read More

“Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan staf dan narapidana adalah prioritas nomor satu kami. Jadi penting bagi kami untuk bertindak untuk melaksanakan pekerjaan remediasi yang vital,” kata Peter Severin od Corrective Services NSW.

Sebanyak 420 narapidana dan 200 staf dari pusat pemasyarakatan Wellington akan dipindahkan ke fasilitas lain pada akhir bulan.

“Kami ingin merombak tempat ini dan itu harus dilakukan dengan benar. Kami akan mencari cara untuk mengurangi dampak wabah serupa di masa depan,” kata Asisten Komisaris Lembaga Pemasyarakatan, Kevin Corcoran.

Hama tikus telah menghancurkan hasil panen petani dan menyengsarakan penduduk setempat di Australia Timur selama berbulan-bulan. Banyak petani terpaksa membakar jerami dan biji-bijian yang bernilai karena menjadi beracun akibat diserang tikus.

Tak hanya berbahaya bagi kesehatan, tikus-tikus yang mengigit kabel juga rentan menimbulkan kebakaran.

Warga kerap menemukan tikus-tikus di seluruh rumah, di furnitur, langit-langit, tempat sampah, ruang kelas dan juga rumah sakit. Entah kapan wabah akan berakhir sebab tikus-tikus itu terus berkembang biak meskipun telah banyak yang dibunuh.

Baca Juga :

Perubahan Iklim Picu Inang Virus Corona Migrasi ke Berbagai Wilayah

Sekalipun pemerintah New South Wales telah mengijinkan penggunaan racun paling berbahaya, hal ini tentu saja sangat merepotkan warga di sana karena harus membuat perangkap, meracuni atau membakar tikus-tikus yang tertangkap.

Wabah hama tikus ini adalah yang terbaru dalam serangkaian bencana yang menyerang petani selain kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang melanda negara itu. (AZP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *