Hallyu, dari Ketenaran, Investasi Ekonomi Hingga Gerakan Sosial Dunia

Hallyu, dari Ketenaran, Investasi Ekonomi Hingga Gerakan Sosial Dunia
(Hallyu atau gelombang Korea yang mengguncang dunia dalam dua dekade terakhir. Image Courtesy : Korea Post)
Rolasnews.com – Beberapa waktu lalu sempat viral antrean para driver ojek online memgular di hampir seluruh gerai McDonald’s di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya edisi spesial BTS meal menu kolaborasi McDonald’s dengan boyband asal Korea Selatan BTS.

Paket BTS meal yang hanya bisa dipesan lewat pesan antar menyebabkan para ojol mengantre berjam-jam. Imbasnya karena menyebabkan kerumunan  beberapa gerai McD pun dihukum denda dan ditutup sementara sebagai akibat sanksi satgas COVID-19.

Tak hanya itu, berbagai media ramai-ramai memberitakan fenomena ini, menyertakan pendapat pakar, mengulitinya dari berbagai sisi dari hiburan, bisnis hingga menjalar pada rasa nasionalisme.

Read More

Bagaimana sebenarnya pengaruh industri hiburan K-Pop sehingga dapat sedahsyat ini?

Cerita tentang BTS meal hanya sepenggal dari kisah dahsyatnya gelombang Korea atau Hallyu. Tak dapat dipungkiri saat ini, segala hal yang berbau tentang hiburan Korea telah menarik jutaan penggemar di seluruh dunia.

Menariknya, kesuksesan Hallyu tak lepas dari dukungan pemerintah Korea Selatan untuk menggapai  soft power di dunia.

Soft power adalah istilah populer yang diciptakan pada tahun 1990 oleh ilmuwan politik Harvard Joseph Nye. Ini mengacu pada kekuatan tak berwujud yang dimiliki suatu negara melalui citranya bukan kekuatan keras seperti militer.

Tahun 1998 pemerintah Korea Selatan aktif mempromosikan drama Korea, film, dan musik pop sebagai salah satu solusi krisis moneter. Hasilnya bukan hanya sekedar menyelamatkan ekonomi  saat itu, tetapi telah menjadi investasi masa depan Korea Selatan.

Korean girls band
(Seksi, cantik, muda, modis. Siapa yang ga kepincut? Photo Courtesy :Dbk Pop)

Dikutip martinroll, pada tahun 2019 saja, Hallyu diperkirakan memiliki peningkatan sebesar US$ 12,3 miliar pada ekonomi Korea.

Sebagai perbandingan, pada tahun 1965 PDB perkapita Korsel kurang dari Ghana. Saat ini, Korea Selatan adalah kekuatan ekonomi terbesar ke 12 di dunia.

Baca Juga :

Kim Jong-un Sebut Budaya K-Pop Sebagai Kanker Ganas bagi Generasi Muda Korea Utara

Dengan tenarnya gelombang Korea, masyarakat dunia tertarik untuk berlibur ke negaranya lalu mencoba makanannya dan pada akhirnya mencoba dan membeli segala macam produknya.

Strategi pemasaran yang menarik bukan?

Raksasa elektronik Samsung adalah penjual terbesar telepon seluler yang berhasil meraih  22 persen pangsa pasar dunia pada kuartal pertama tahun 2021. Samsung yang pada awalnya hanya berkutat pada kualitas dan teknologi pada akhirnya ikut memanfaatkan ketenaran K-Pop sebagai sarana promosi. Mereka juga telah bekerja sama dengan banyak idol ternama seperti BTS dan Blackpink untuk iklan mereka guna membidik pasar anak muda.

Saat ini drama dan film Korea menjadi tontonan yang selalu dinanti oleh penonton setianya.  Berbagai macam genre dari roman picisan, thriller dan action bisa ditonton bukan hanya oleh ibu-ibu atau remaja tetapi kaum adam juga banyak yang menjadi penggemar film-film Korea.

Diplomasi budaya Korsel
(Hallyu pun dapat dijadikan diplomasi budaya sekaligus industri kreatif yang menguntungkan bagi PDB Korea Selatan. Photo Courtesy : AP Photo)

Riset mendalam dan fokus inti cerita adalah daya tarik menonjol dari drama dan film negeri Ginseng. Tak sekedar fantasi, cerita semacam ini memunculkan rasa penasaran dan pengetahuan tersendiri bagi para penontonnya.

Baru-baru ini film layar lebar Korea Selatan “Parasite” dan “Minari” juga sukses memenangkan banyak penghargaan di ajang film Internasional

Selama lebih dari dua dekade,  grup musik Korea Selatan digandrungi jutaan fans di seluruh dunia sebut saja Super Junior, SNSD, EXO, Blackpink, dan BTS.

Forbes melaporkan BTS adalah boyband dengan bayaran tertinggi saat ini di planet bumi, menempati urutan ke 47 selebriti terkaya pada tahun 2020. BTS menyumbang US$ 4,65 milyar ke PDB Korea per 2019. Selama 8 tahun berkecimpung di dunia hiburan mereka telah mengumpulkan puluhan juta penggemar setia di seluruh dunia dan tentu saja menyumbang jutaan dolar bagi Korea Selatan.

Baca Juga :

“Butter” Ditonton 300 Juta Kali, BTS Pecahkan Rekor Sendiri

Menariknya, BTS menggunakan ketenarannya untuk mendukung berbagai badan amal dan mengajak jutaan penggemar untuk turut andil dalam gerakan sosial.

Misalnya, pada 9 Juni lalu saat diluncurkannya BTS meal, ARMY  sebutan penggemar BTS saling menghimbau untuk memberi tip dan bahkan menggalang dana agar dapat menyumbang sembako sebagai bentuk terima kasih bagi para ojol karena sudah susah payah mengantre untuk membeli makanan mereka.

BTS, boyband terkaya
(BTS, boyband terkaya sejagad. Photo Courtesy : E! Online)

Dilansir deutsche welle, menurut aplikasi galang dana kitabisa.com sedikitnya 360 juta rupiah telah terkumpul untuk membantu para ojol.

“Teamworks makes dream work”  kutipan kondang dari BTS  ini rupanya diamalkan dengan baik oleh penggemarnya.

Berdasarkan akun Twitter, One In An Army dari 600 proyek amal di seluruh dunia, sedikitnya 57 proyek amal telah terselenggara di Indonesia. Diantaranya penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan bagi pengungsi bencana dan gempa NTT dan bencana banjir Kalimantan Selatan.

Fenomena K-Pop memang soal ketenaran dan keuntungan. Akan tetapi juga tak bisa dipungkiri nyatanya dua hal tersebut mampu menggerakkan  jutaan orang untuk melakukan perubahan sosial.  (AZP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *