Rolasnews.com – Memasuki liburan musim panas tahun ini, Dewan Uni Eropa (UE) hari Jumat kemarin mengumumkan negara-negara anggotanya dapat secara bertahap mencabut pembatasan perjalanan bagi wisatawan dari sejumlah negara, tak terkecuali pelancong asal AS.
Negara-negara anggota UE seperti Yunani dan Spanyol sudah lebih dulu mengijinkan wisatawan asal Amerika Serikat masuk ke negara mereka dengan syarat menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 atau tes negatif virus corona.
Selain Yunani dan Spanyol, 25 negara anggota lainnya kini juga menyusul membuka diri untuk kunjungan wisatawan dari mancanegara. Meski demikian, masing-masing negara UE memiliki persyaratan sendiri, termasuk bukti vaksinasi atau tes bebas covid.
Untuk diketahui, Eropa adalah destinasi wisata populer bagi pelancong asal AS. Setahun sebelum merebaknya COVID-19, ada 36 juta perjalanan dari AS ke Eropa. Menurut laporan European Travel, kunjungan wisatawan dari negeri Paman Sam meningkat 7 persen di tahun 2019.
Namun di tahun 2020, jumlah penerbangan antara Amerika Serikat dan negara-negara UE menurun menjadi 6,6 juta.
Baca Juga :
Imbas Pandemi, Ratusan Hotel dan Vila di Bali Dijual Online
Negara-negara lain yang juga diijinkan untuk bepergian ke UE adalah Albania, Australia, Selandia Baru, Israel, Jepang, Lebanon, Republik Makedonia Utara, Rwanda, Serbia, Singapura, Korea Selatan, China dan Thailand.
Ironisnya, Inggris yang baru saja keluar dari UE paska diratifikasinya “Brexit” Januari lalu, justru tidak masuk dalam daftar. Dewan Uni Eropa menyatakan pembatasan perjalanan ke Inggris akan ditinjau setiap dua minggu sekali. (TON)
