Jelang Ramadhan, Kapolda Jatim Jalin Silaturahmi dengan Ulama Madura

Jelang Ramadhan, Kapolda Jatim Jalin Silaturahmi dengan Ulama Madura
(Silaturahmi Kapolda Jatim dengan Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) di Gedung Mapolda Jatim, Selasa (30/3). Photo Courtesy : Ist)
Rolasnews.com – Menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H, Polda Jatim menjalin silaturahmi dengan Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA). Kegiatan silahturahmi berlangsung di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Selasa, (30/3).

Kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian Jawa Timur, dengan Ulama  Madura dan daerah Tapal Kuda.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua AUMA, KH. Kharrar Shinhaji, mengatakan para ulama yang tergabung dalam AUMA dan AUTADA ini juga mengutuk keras tindakan terorisme di Makassar, dan meminta Polri untuk segera menangkap komplotannya.

Read More

“Mengutuk keras tindakan terorisme di Makassar, dan meminta Polri untuk mengusut tuntas bukan hanya pelakunya saja, tetapi juga komplotan terorisme lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kh. Kharrar menambahkan, alim ulama dan para santrinya adalah mitra pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada pejabat atau pemerintah agar segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan diskusi atau dialog, agar bangsa ini damai dan tentram.

Sedangkan Wakil ketua I AUTADA, KH. Maksum Tirmidzi juga berpesan, agar pada saat bulan Ramadhan nanti tidak ada pembatasan atau melarang Umat Islam untuk beribadah di masjid dan surau-surau (langgar, red).

“(Yang penting) tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” himbaunya.

Kapolda Jatim Sowan ke KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, Kediri

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, menyadari betul bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia, berpengaruh pada Jawa Timur, perubahan perubahan yang terjadi di dunia, berpengaruh di Indonesia.

“Tugas polri sudah jelas, yang pertama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Yang kedua, melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Yang ke tiga, melakukan penegakan hukum,” jelasnya.

Kapolda Nico juga menambahkan, dirinya harus terus melakukan komunikasi dengan para ulama yang ada di seluruh Jawa Timur, agar dapat mengemban tugas pokok Polri dengan baik.

“Sehingga keselamatan masyarakat itu menjadi bagian lebih penting, keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi,” pungkas jendral bintang dua asli Suroboyo ini. (DNA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *