Rolasnews.com – Setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada hari ini, Sabtu (27/3) akhirnya kembali melaksanakan wisuda ke-65. Sebanyak 885 wisudawan tercatat mengikuti prosesi wisuda yang dilaksanakan secara full daring tersebut.
Jumlah tersebut terdiri dari 637 wisudawan lulusan periode II 2020 dan 248 wisudawan lulusan periode I tahun 2021 yang meliputi jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana, yang mana 21.8% diantaranya lulus dengan predikat PUJIAN (Cumlaude) yaitu mempunyai indeks prestasi diatas 3.50 dari skala 4.0.
Rektor ITN, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, dalam sambutannya menyampaikan, sebagai upaya membangun lingkungan belajar dengan atmosfir akademik yang menyerupai dengan kondisi dunia kerja, ITN Malang terus berupaya membangun link dengan industri dan juga membangun “laboratorium” skala industri.
Karenanya saat ini ITN Malang telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri barang dan industri jasa untuk berpartisipasi mendidik anak bangsa.
“Salah satu wujud dalam proses pembelajaran dengan membangun laboratorium lapangan adalah bekerjasama dengan PT. Wijaya Karya (PERSERO) dan PT. Surya Utama Nuansa (PT. SUN) dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 0.5 MWp yang merupakan PLTS terbesar dan yang pertama untuk perguruan tinggi di pulau Jawa dan yang kedua di Indonesia setelah Institut Teknologi Sumatera,” ucapnya.
Menurut Prof Lomi, dalam proses pembelajaran, mahasiswa tidak hanya dibiasakan dengan adanya pengamatan dalam laboratorium, namun juga di lapangan. Sebab itu, para dosen juga terus berupaya meningkatkan kualitas materi belajar dengan memperkaya buku-bukunya dengan hasil penelitian, abdimas, dan laporan hasil konsultansi.
“Bahkan, keterlibatan langsung para mahasiswa dalam proses kegiatan penelitian, abdimas, dan konsultansi merupakan kebijakan yang tidak bisa ditawar lagi,” ujarnya.
Siap Ikuti Wisuda Daring, Wisudawan Terbaik ITN Malang Sumbang Pemikiran Kreatif
Selain itu dikatakan Prof Lomi, pembentukan karakter di ITN Malang juga terus dilakukan, salah satunya dengan memberi wawasan dan pembiasaan. Pembiasaan ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam berbagai hal, antara lain dalam peribadahan, kewirausahaan, serta manajerial dan kepemimpinan.
“Guna mendukung program tersebut, di dalam kampus telah dibangun Masjid, Gereja, dan Pura pada lokasi yang berdekatan di Kampus II ITN Malang. Hal ini dimaksudkan untuk melatih para mahasiswa dalam membangun toleransi dan kerukunan dalam beragama,” sebutnya.
Sementara itu disampaikan Prof Lomi, kebijakan penyelenggaraan wisuda secara full daring tersebut diambil dalam upaya menyikapi masih berlanjutnya masa pandemi COVID-19. Namun demikian untuk penyelenggaraan wisuda pada periode berikut, Prof Lomi mengaku akan digelar sesuai dengan SE (Surat Edaran) Wali Kota Malang.
“Artinya kalaupun nanti dalam perkembangannya, dalam beberapa bulan kedepan ada SE baru yang memperbolehkan keseluruhan wisuda secara ofline, maka kita akan melaksanakan itu,” tandasnya. (ANC)