Proyek Ocean FarmITS Siap Di-Launching

Proyek Ocean FarmITS Siap Di-Launching
(Kru Ocean FarmITS saat melaksanakan proyek di lapangan. Photo Courtesy : Humas ITS)
Rolasnews.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai kampus maritim yang terdepan di Indonesia siap mewujudkan langkah inovatifnya melalui Ocean FarmITS yang siap untuk di-launching.

Ocean FarmITS merupakan bangunan budidaya ikan (aquakultur) rangkap ekowisata bahari terapung pertama di Indonesia yang digagas oleh tim dosen Departemen Teknik Kelautan bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS.

Mengonsep Ocean FarmITS, Yeyes Mulyadi ST MSc PhD, salah satu tim dosen memaparkan bahwa terobosan inovatif ini akan diaplikasikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap yang nantinya akan ditempatkan di Teluk Sidoasri, Malang.

Read More

“Lokasi yang akan diletakkan Keramba Jaring Apung (KJA) ini memiliki komoditas unggul yakni tuna,” paparnya.

Selain aspek akuakultur, Ocean FarmITS juga dirancang dengan konsep pariwisata yang menawarkan edutoursim, di mana masyarakat dapat belajar mengenai akuakultur yakni beternak tuna di laut.

“Kami juga akan mengembangkan paket wisata, restoran di tengah laut, paket penyelam, paket menginap, dan lainnya.” tuturnya.

Yeyes melanjutkan, bahwa selama pandemi ini proyek yang telah memasuki soft launching sejak Februari 2020 ini sempat terkendala. Mulai dari adanya pembatasan tenaga kerja di lapangan hingga beberapa komponen yang tidak bisa segera diimpor karena pandemi.

Dalam prosesnya, menurut Yeyes, proyek yang disokong oleh PT Pertamina dan menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 miliar ini terdiri dari beberapa komponen. Salah satunya komponen pengapung yang memberikan urgensi terhadap struktur bangunan.

“Dalam komponen apung ini, kami menerapkan peredam getaran ombak yang akan dirakit di pantai dekat lokasi dan dibawa langsung ke titik yang sudah ditentukan,” terangnya.

Mahasiswa ITS Inovasikan Keramba Tradisional dengan Teknologi Mutakhir

Yeyes menyampaikan bahwa proyek Ocean FarmITS saat ini sudah mencapai 95 persen. Proses pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan desain industri produk serta merek dagang atas nama Ocean FarmITS juga sudah dilakukan.

“Insha Allah mendekati Maret atau April mendatang akan launching ke publik,” tandasnya.

Dalam launching-nya nanti, Tim Ocean FarmITS berencana untuk melakukan secara hybrid antara online dan offline. Yakni hanya beberapa kru yang melakukan perakitan di lapangan, dan para stakeholder mengikuti secara online.

“Semoga acara launching Ocean FarmITS ini ke depannya dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (TON/HUMITS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *