Bantu Korban Gempa Mamuju, 21 Nakes UB-RSSA Diberangkatkan

Bantu Korban Gempa Mamuju, 21 Nakes UB-RSSA Diberangkatkan
(21 Nakes EMT UB-RSSA yang diberangkatkan ke Mamuju, Sulawesi Barat, dari Bandara Abd Saleh, Malang. Photo Courtesy : Ist)
Rolasnews.com – Sebanyak 21 Tenaga Kesehatan (Nakes) tim EMT UB-RSSA kembali diberangkatkan guna memberikan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak korban gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (22/01/2021). Tim EMT akan berada di Mamuju selama delapan hari.

Keberangkatan Tim gabungan Fakultas Kedokteran UB dan RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang tersebut diberangkatkan secara resmi oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS secara resmi dan difasilitasi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh dengan pesawat TNI AU Hercules menyusul dua anggota tim yang telah berangkat sehari sebelumnya.

Tercatat, total tenaga kesehatan yang diberangkatkan pada kloter pertama dan kedua sebanyak 23 orang yang terdiri dari 13 dokter dan 10 perawat, dengan berbagai spesialisasi, yaitu Emergency Medicine (2 orang), Ilmu Penyakit Dalam (1 orang), Orthopedi (5 orang), Anastesi dan Terapi Intensif (4 orang), Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), Manajeman Bencana (1 orang), Perawat Anastesi (2 orang), Perawat IGD (3 orang). Perawat IBS (2 orang), Perawat Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), dan Perawat Ilmu Penyakit Dalam (1 orang).

Read More

Pelapasan tim EMT UB-RSSA tersebut dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang diikuti oleh jajaran Wakil Rektor, perwakilan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Dekan Fakultas, Direktur RSUD dr. Saiful Anwar beserta jajaran, dan Direktur RSUB beserta jajaran.

Ketua Tim dr. Satria Pandu Persada Isma, Sp.OT (K) menjelaskan, setibanya di Mamuju, agenda yang akan dilakukan di hari pertama adalah berkoordinasi dengan RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Kemudian melakukan orientasi terhadap pasien, serta melanjutkan rencana yang sudah disusun oleh tim sebelumnya dari Universitas Hasanudin Makassar.

Sementara itu, Dekan FK-UB Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp.A (K) dalam sambutannya menyampaikan, dalam menghadapi bencana yang terjadi di Mamuju, UB merasa ikut memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan yang terbaik sesuai kompetensi dimiliki. Ini bukan yang pertama kali dilakukan, karena sebelumnya tim EMT dulu pernah membantu bencana di Palu dan Lombok.

“Pada fase tanggap darurat ini kita berharap bisa membantu khususnya dalam pelayanan di bidang kesehatan. Insya Allah tim EMT selalu solid dan siap sedia dalam penanganan bencana,” tuturnya.

Tim EM UB-RSSA Siap Jalankan Misi Kemanusiaan di Mamuju

Hal senada disampaikan Direktur RSSA Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An., KAP., KIC. Menurutnya konsep dasar sebuah rumah sakit harus mempunyai Hospital Disaster and Epidemic Plan. RS ada bukan hanya untuk sekedar menolong orang yang datang ke RS, tetapi juga menolong mereka yang berada di luar RS yang mengalami musibah karena bencana.

“Semoga teman2 tim bisa melakukan pekerjaaannya dengan aman, lancar, dan barokah,” ucapnya.

Pemberangkatan Tim Nakes secara daring
(Pemberangkatan Tim Nakes EM UB-RSSA secara daring. Photo Courtesy : Ist/Zoom)

Lebih lanjut, mewakili Komandan TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Mayor Sufriadi menyatakan TNI AU siap mendukung misi kemanusiaan penanggulangan bencana ini. Baik berupa pendistribusian logistik, tenaga kesehatan atau relawan.

Sementara itu, Rektor mengapresiasi kerja sama antara UB, RSUB, RSSA, dan Lanud Abdulrachman Saleh, serta berpesan kepada Tim EMT untuk menjaga diri terutama pada masa pandemi COVID-19 ini.

“Kami berharap tim EMT dapat mengikuti protokol kesehatan dengan baik, sehingga tim dapat bekerja menolong sesama dengan maksimal dan bisa kembali dengan sehat dan selamat,” pungkas rektor. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *