Rawan Banjir dan Longsor, BPBD Kota Malang Minta Masyarakat di DAS untuk Tetap Waspada

Rawan Banjir dan Longsor, BPBD Minta Masyarakat di DAS untuk Tetap Waspada
(Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto. Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)
Rolasnews.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto, menyebutkan bahwa semua wilayah Kota Malang yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah yang rawan banjir dan longsor. Terutama pada saat turun hujan deras dengan intesitas tinggi dan dalam jangka waktu yang lama.

Karenanya masyarakat khususnya yang berada di DAS diminta agar tetap waspada dan mampu membaca tanda-tanda yang dikirimkan oleh alam. Misalnya kondisi air yang keruh, menandakan air sudah naik sehingga harus waspada. Sebab namanya bencana alam itu tidak serta merta, pasti ada tanda-tandanya dulu.

“Hampir semuanya yang berada di sepanjang aliran sungai merupakan daerah rawan longsor, mulai Penanggungan, Oro-oro Dowo, Tlogomas sampai ke Gadang,” sebutnya usai meninjau lokasi longsor di daerah Bunul, Selasa (19/1).

Read More

“Tahun ini longsor sudah terjadi di beberapa titik. Di Oro-oro Dowo, Bandulan, Sukun, Muharto, dan di Sulfat,” imbuhnya.

Disampaikan Alie, berdasarkan info dari BMKG bahwa akan ada peningkatan itensitas curah hujan sampai dengan 40 persen karena La Nina. Artinya kalau kemarin ketinggiannya 1 meter berarti nanti akan ada penambahan sampai 1,4 meter. Baik dari intensitasnya maupun durasinya semua ada peningkatan.

“BMKG memperkirakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan berlangsung sampai dengan bulan Maret dan puncaknya di bulan Januari dan Februari,” terangnya.

Terjadi Longsor, Sutiaji Minta Pengembang Perumahan Tidak Asal Bangun

Dari pihak BPBD sendiri terus melakukan Sosialisasi Edukasi dan Simulasi (SES) kepada masyarakat guna mengurangi resiko terjadinya bencana dan jatuhnya korban.

“Bencana kan ada 3 tahapannya yakni sebelum bencana, saat bencana dan pasca bencana. Pada saat sebelum bencana itu kita lakukan SES kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan seandainya ada gempa, banjir, atau longsor apa yg harus mereka lakukan,” ucapnya.

Karena itu ia meminta masyarakat tetap berikhtiar dan berkoordinasi dengan semua pihak.

“Mudah-mudahan di Kota Malang tidak terjadi bencana yang luar biasa,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *