Rolasnews.com – Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pihak berwenang di Malaysia dan Thailand, berhasil mengembalikan 11 Orang Utan selundupan. Hewan yang tergolong terancam punah tersebut, diselundupkan jaringan perdagangan satwa ilegal yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara.
Dua dari Orang Utan selundupan itu dikirim dari Thailand dan tiba di tempat perlindungan di Provinsi Jambi, hari Jumat (18/12). Sebelum dilepaskan kembali ke habitatnya di alam liar, mereka akan menjalani karantina dan rehabilitasi.
Sembilan Orang Utan Sumatra lainnya, yang berusia enam hingga tujuh tahun, tiba di Sumatera Utara dari Malaysia di hari yang sama. Mereka juga akan dibawa ke tempat perlindungan terlebih dahulu.
Kesebelas hewan yang memiliki tingkat kekerabatan paling dekat dengan manusia itu dikembalikan ke Indonesia dengan pesawat Garuda hari Kamis (17/12). Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, mengawasi langsung pemulangan 11 Orang Utan tersebut dari Bangkok dan Kuala Lumpur.
Deforestasi Terus Berlangsung di Tengah Riuhnya Berita Pandemi
World Wildlife Fund (WWF) memperkirakan saat ini hanya ada sekitar 100 ribu Orang Utan yang tersisa. Populasinya terus berkurang secara drastis baik oleh penyelundupan, perburuan liar, pembakaran hutan yang menjadi habitat alaminya, dll.
Dibanding kerabatnya di Kalimantan, Orang Utan Sumatera (Pongo abelii) sangat terancam punah karena jumlahnya kini tak lebih dari 15 ribu saja. (TON)