Rolasnews.com – Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 (SKARIGA) Malang kembali membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2021 melalui jalur khusus ‘Peduli Covid-19’. Jalur pendaftaran khusus ini sengaja dihadirkan sebagai bentuk kepedulian pihak sekolah terhadap kondisi pandemi yang terjadi saat ini.
Ketua Pelaksana Seleksi Siswa Baru (SSB) SMK PGRI 3 Malang sekaligus Waka Kesiswaan, Adhy Ariyanto ST MT, menjelaskan, melalui jalur khusus peduli Covid-19 tersebut, pihak sekolah ingin memberikan bantuan bagi seluruh warga Malang Raya maupun luar kota yang terdampak Covid-19 dengan cara menekan biaya masuk yang normalnya 5,5 juta menjadi 3 juta rupiah.
Meski ada pengurangan biaya, fasilitas yang diberikan tetap sama seperti biasanya berupa 8 seragam jadi, tab pendukung pembelajaran, tas, ikat pinggang, kaos KCS dan mengemudi gratis.
“Jadi artinya walaupun biayanya ditekan, tapi tidak akan mempengaruhi fasilitas yang diberikan kepada siswa,” ujarnya saat ditemui di SKARIGA, Selasa (27/10).
Menariknya lagi pihak sekolah memperbolehkan calon siswa untuk mengangsur biaya 3 juta tersebut, dengan catatan pembayaran minimal 2 juta harus sudah dibayarkan terlebih dulu di awal. Baru kemudian sisanya yang 1 juta bisa diangsur sampai tahun depan.
Disebutkan, pendaftaran siswa baru jalur peduli Covid-19 dibuka sejak Senin kemarin tanggal 26 Oktober sampai dengan 6 November 2020, dan menargetkan 300 siswa yang nantinya akan diterima melalui jalur khusus tersebut.
Terkait sistem pendaftaran, Adhy mengaku dilakukan penuh secara online. Namun demikian pihak sekolah tetap menyiapkan posko di sekolah, untuk membantu para siswa yang kesulitan melakukan pendaftaran secara online.
“Jadi bagi para orangtua atau siswa yang merasa kesulitan untuk online di rumah, bisa langsung datang ke sekolah karena kami sudah menyediakan ruang poskonya,” sebutnya.
“Disana nanti ada petugas kami yang siap membantu kalau ada kesulitan,” imbuhnya.
Disampaikan Adhy, yang perlu disiapkan oleh orangtua adalah fotocopy KK, fotocopy akte, fotocopy Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), fotocopy bukti cek fisik. Serta surat keterangan dari pihak sekolah SMP yang menyatakan bahwa benar yang bersangkutan merupakan siswa kelas 3 SMP tersebut.
“Tapi kami juga akan memberi kemudahan jika ternyata surat tersebut tidak dikeluarkan oleh SMP karena mengingat kondisi yang terjadi saat ini masih ada daring, mungkin nanti suratnya bisa diganti dengan foto kopi raport tengah semester,” ungkapnya.
Ia menambahkan, lima dokumen tersebut yang nantinya harus di upload setelah mengikuti tes bakat minat.
SMK PGRI 3 Malang Bangun Komitmen Success by Discipline Dengan Para Siswa dan Orang Tua
Sementara untuk cek fisik, calon siswa bisa melakukannya sendiri di Puskesmas yang ada di daerahnya masing-masing. Form cek fisik bisa diunduh dari link yang tersedia.
“Melalui form tersebut, dokter puskesmas bisa langsung mengecek fisik calon siswa sesuai dengan yang telah ditentukan pihak sekoah. Di antaranya buta warna atau tidak, tinggi dan berat badan, pendengaran dan mata,” ungkapnya.
“Jadi posko kami selain membantu online juga membantu pelaksanaan tes fisik,” tandasnya.
Bagi calon siswa yang ingin melakukan cek fisik di posko sekolah, harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti cek suhu, cuci tangan, dan wajib memakai masker, pungkas Adhy. (ANC)