Rolasnews.com – Sosialisasi yang intensif terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, dalam rangka menekan penyebaran virus COVID-19 dan mengembalikan Kota Malang menjadi zona hijau. Salah satu upaya yang ditekankan Pemkot Malang adalah pentingnya melakukan mapping area.
Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri 2 kegiatan monitoring penguatan Tracing dan Tracking COVID-19 Wilayah Kerja Puskesmas Bareng bertempat di Kelurahan Sukoharjo dan Wilayah Kerja Puskesmas Janti bertempat di Aula Kelurahan Bandungrejosari.
“Saya yakin semuanya rindu dan berkeinginan untuk bisa beraktifitas kembali. Salah satunya sektor pendidikan dan pariwisata. Karena begitu dua sektor ini kembali bergerak, maka multiplier efek akan muncul dari sana. Simpul-simpul ekonomi pasti dan otomatis akan ikut bergerak. Namun itu bisa terjadi bila kita semua mampu memenuhi syarat, yakni menjadikan kota Malang menjadi zona hijau,” kata Wawali Malang, Kamis (2/7).
Bung Edi, sapaan akrab Wawali Malang, menegaskan, untuk mampu kembali menjadi zona hijau, sangat bergantung pada kedisiplinan dan kesungguhan semua pihak demi membendung penyebaran COVID-19. Displin tersebut di antaranya adalah displin pakai masker, disiplin cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, lakukan physical distancing serta ikutan arahan dan panduan yg diberikan pemerintah.
“Dan lakukan mapping area sebagai bahan pengendalian kasus,” imbuhnya.
Di antara yg terkonfirmasi positif, hasil survei yang rawan terpapar komposisinya sama (dari sisi gender), 50% laki-laki, dan 50% perempuan.
Sementara mengacu data provinsi, dari sisi usia yang terpapar terbanyak secara prosentase di usia 40- 49 tahun (23 %). Posisi prosentase terbesar ke 2 di usia 50-60 tahun (22 %).
Demikian diutarakan Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Malang pada kedua giat montoring tracing yang dihelat di aula pertemuan Kelurahan Sukoharjo dan Aula Kelurahan Bandungrejosari.
Walikota Malang Gandeng FK Perguruan Tinggi dan Satgas NU Perkuat Treatment Herbal untuk COVID-19
Kedua wilayah kerja Puskesmas Bareng dan Puskesmas Janti ini sudah mempunyai pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Pada Kuskesmas Bareng yang memiliki wilayah kerja meliputi kelurahan Sukoharjo, Kelurahan Bareng, Kelurahan Kasin dan Kelurahan Gading Kasri, tercatat total kasus konfirm positif COVID-19 sebanyak 8 kasus dan PDP-nya sebanyak 21 orang.
Sedangkan untuk Puskesmas Janti yang memiliki wilayah kerja meliputi Kelurahan Bandungrejosari, Kelurahan Sukun dan Kelurahan Tanjungrejo, tercatat total kasus konfirm positif COVID-19 sebanyak 7 kasus dan PDP-nya sebanyak 42 orang.
“Saya titip untuk terus memperhatikan protokol kesehatan, di antaranya tertib menggunakan masker. Selalu waspada, nggak boleh lengah dan tetap jaga kesehatan tubuh, meskipun dua positif yang di Sukoharjo ini sudah sembuh,” pesan Bung Edi. (SN)