Sobo Genting VBT, Konsep Smart Kampung Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Sobo Genting VBT, Konsep Smart Kampung Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
(Ketua Satgas COVID-19 VBT, Akhmad Muwafik Saleh. Foto : ANC)
Rolasnews.com – Berbagai upaya pemberdayaan masyarakat terus dilakukan Satgas COVID-19 Vila Bukit Tidar (VBT) Kota Malang guna mengurangi jumlah warga terdampak pandemi. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan pasar online untuk membangkitkan perekonomian warga, saat ini Satgas COVID-19 VBT kembali menghadirkan konsep Smart Kampung ‘Sobo Genting VBT’.

Ketua Satgas COVID-19 VBT, Akhmad Muwafik Saleh, S.sos, M.Si menjelaskan, bahwa pihaknya terus bergerak mengembangkan konsep pemberdayaan masyarakat dalam rangka jaring pengaman sosial melalui berbagai program kreatif seperti pasar online VBT, event kampung, kampung jadul, pesta tani dan program edukasi berbasis warga yang dibingkai dalam brand Sobo Genting VBT.

“Sobo genting ini menjadi brand atas kampung dengan mengoptimalkan semua potensi warga,” ujarnya, Selasa (30/6).

Read More

Dikatakan Muwafik, Sobo Genting VBT sendiri sebenarnya merupakan tahap ke tiga dari apa yang dilakukan satgas dalam proses penanggulangan covid-19. Tahap pertama yang sudah dilakukan adalah memberikan bantuan sebagai penanganan langsung bagi warga terdampak. Tahap kedua perekonomian warga mulai dibangkitkan  kembali melalui program pasar online VBT

“Sekarang sudah kita kurangi terkait pemberian bantuan yang awalnya diberikan kepada 120 orang warga, saat ini sudah mulai berkurang dan kita ingin terus menekan sampai angka maksimal pada 50 orang saja,” ucapnya.

Ia menuturkan, setelah disurvei melalui google form, ternyata sudah ada perubahan yang signifikan terkait pendapatan warga setelah adanya pasar online. Jika sebelum adanya pasar online VBT, ada 77 persen warga yang berpenghasilan 0-100 ribu per hari, namun setelah ada pasar online berkurang menjadi 50 persen. Kemudian jika sebelum ada pasar online, warga yang berpenghasilan Rp 250.000 – Rp 500.000 hanya sebesar 3 persen, sekarang mengalami peningkatan menjadi 13 rata-rata per hari.

“Sehingga bisa dikatakan pasar online ini merupakan tahap kedua untuk membangkitkan warga. Tapi hal ini tidak bisa berhenti sampai di sini saja, namun harus berkelanjutan. Sehingga muncullah ide untuk menghadirkan Sobo Genting VBT sebagai tahapan ke tiga,” ungkapnya.

Kata ‘Sobo’ sendiri menurut Muwafik berarti mengundang warga luar untuk berkunjung ke Vila Bukit Tidar (VBT) yang mana terdapat pasar online, kampung jadul, pesta tani.

Kampung jadul sudah pernah dilakukan pada bulan Agustus tahun lalu dan program ini akan terus dijadikan program rutin budaya tahunan. Kemudian pesta tani dimaksudkan untuk memutus mata rantai petani dengan tengkulak karena dalam program ini akan mempertemukan langsung petani dengan konsumen.

“Jadi petani yang lagi panen jeruk misalnya, mereka nanti akan kita ajak jualan di VBT untuk memutus rantai penjual tengkulak. Sehingga harga yang diperoleh konsumen merupakan harga petani,” tuturnya.

Warga VBT Galakkan Gerakan Belanja Antar Tetangga dengan Pasar Online

Kemudian terdapat pula program ketangguhan pangan melalui budidaya ikan dalam ember atau disingkat Budikdamber di beberapa gang dalam perumahan VBT yang menjadi salah satu program edukasi unggulan dalam Sobo Genting VBT. Program edukasi ini ke depannya dibina langsung oleh Abdul Basith, salah seorang anggota satgas yang juga dosen pertanian Universitas Islam Malang.

SS Website Sobo Genting VBT
(Website Sobo Genting VBT. Foto : Ist)

Lebih lanjut dikatakan Muwafik, nantinya warga luar yang akan datang berkunjung ke VBT bisa mendaftar terlebih dulu di web sobo genting VBT untuk mendapatkan informasi biaya paket kunjungan.

“Untuk berbayarnya akan terkait biaya administrasi saja. Tidak mahal antara Rp 50-100 ribu saja karena nanti kita akan menyediakan suvenir seperti masker, kaos maupun topi,” ujarnya.

“Sedangkan untuk konsumsinya kita minta pengunjung untuk membeli sendiri di pasar online agar ada transaksi antara warga VBT dengan pengunjung dari luar, sehingga perekonomian warga bisa berjalan,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *