Rolasnews.com – Sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali perekonomian warganya di tengah pandemi, Satgas COVID-19 Vila Bukit Tidar (VBT), Kota Malang, membuat terobosan melalui gerakan belanja antar tetangga dalam bentuk Pasar Online.
“Ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk membiasakan masyarakat agar tidak hanya meminta bantuan, tapi warga harus bisa mandiri bangkit pada saat mereka berada dalam keterpurukan. Warga harus bangkit dengan cara berusaha, berbisnis, maka yang kemudian kami lakukan adalah melalui gerakan belanja antar tetangga,” ujar Ketua Satgas COVID-19 VBT, Akhmad Muwafik Saleh, saat launching Pasar Online VBT yang diresmikan langsung Kapolresta Malang Kota bersamaan launching Kampung Tangguh VBT, Minggu (14/6).
“Jadi kita identifikasi bisnis usaha apa saja yang mereka miliki untuk kemudian ditawarkan melalui pasar online,” imbuhnya.
Pada awal pembuatan Pasar Online VBT hanya dalam bentuk grup WhatsApp. Tapi kemudian setelah terpublikasikan, ada banyak kalangan pihak yang menawarkan untuk membuatkan aplikasinya.
“Alhamdulillah kemudian aplikasi itu diberikan secara gratis kepada kami untuk dipergunakan warga. Aplikasi tersebut saat ini sudah bisa di akses melalui Chrome s.id/pasarvbt,” kata Ahmad Muwafik.
Karena sudah dipublikasikan, jadi siapa saja boleh berbelanja di situ dan pesanannya akan langsung masuk ke WA warga.
“Alhamdulillah 2 minggu lebih ini sudah ada peningkatan yang cukup bagus. Baik dari respon warga atau pun peningkatan ekonomi mereka. Dari mereka yang awalnya hanya sekedar jualan seminggu sekali, sekarang mereka bisa berjualan setiap hari,” tuturnya.
“Ini satu gerakan nyata untuk membangkitkan ekonomi warga. Tidak cukup hanya bicara tentang kesejahteraan warga jika kita tidak mengamankan ekonomi warga, caranya yaitu dengan berbelanja di tetangganya sendiri,” ungkapnya.
Pertanian Berbasis Startup Naik Signifikan di Tengah Wabah Corona
Disampaikan Akhmad Muwafik, saat ini kurang lebih sudah ada 120 pedagang yang teridentifikasi dan ini akan terus berkembang. Setidaknya ada enam kategori yang ditawarkan yaitu sembako, makanan, minuman, mlijo, jasa dan fashion.
“Kemudian kami juga sudah ada kurir sendiri yang merupakan warga VBT sehingga tidak perlu pakai ojol lainnya. Cukup pakai kurir warga namanya kurir VBT. Untuk sistem pembayarannya bisa langsung juga bisa dengan cara transfer,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Dr Leonardus Simarmata, menyebutkan ada hal yang menarik di Kampung Tangguh VBT, yaitu gerakan untuk berbelanja di tetangga.
“Saya melihat ini sangat baik dan akan kami sampaikan nanti kepada Bapak Kapolda Jawa Timur bahwa di salah satu kampung tangguh yang ada di kota Malang ini sudah digagas gerakan-gerakan yang nanti mungkin bisa nanti ditiru oleh tempat-tempat yang lainnya. Suatu kearifan lokal yang tentunya bisa ditiru oleh wilayah lainnya yang ada di Jawa Timur,” tandasnya. (ANC)