Rolasnews.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan keputusan untuk menghentikan dana bantuan AS ke WHO. Trump menuding Organisasi Kesehatan Dunia PBB itu tak banyak berbuat untuk mencegah penyebaran wabah Corona sejak pertama kali muncul di Wuhan, China.
“WHO gagal dalam pekerjaannya dan musti dimintai pertanggungjawaban,” demikian pernyataan Trump, Selasa malam (14/4) waktu setempat.
Presiden ceplas ceplos itu mengatakan AS akan melihat dulu tindakan WHO selanjutnya untuk menghentikan penyebaran wabah sebelum mengucurkan bantuan kembali.
Belum ada tanggapan resmi dari organisasi yang bermarkas di Jenewa, Swiss, itu tentang keputusan Trump. Namun juru bicara WHO, Margaret Harris mengatakan, tak mau berspekulasi tentang kemungkinan penghentian bantuan AS ke WHO.
“Apa pun yang terjadi, kami akan terus bekerja,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterrs, mengatakan pengumuman Trump untuk mengakhiri bantuan ke WHO itu waktunya tidak tepat. Ia menyebut WHO sudah berjuang keras dalam upaya global memerangi COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona.
“Saat ini bukan waktunya (menghentikan bantuan),” ujarnya.
Ia menambahkan, justru di saat-saat seperti ini WHO membutuhkan segala sumber daya serta bantuan kelompok kemanusiaan lain untuk bekerja memerangi pandemi.
(Presiden Donald Trump saat mengumumkan pengentian bantuan AS ke WHO karena dianggap tak serius menghentikan penyebaran Virus Corona sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Sumber Video : Youtube/The Guardian)
Baca Juga : Lampaui 20 Ribu, Korban Jiwa COVID-19 di AS Tertinggi di Dunia
Dilansir dari situs resmi WHO, AS menyumbang hampir USD 900 juta untuk anggaran di tahun 2018-2019. Kontribusi AS ini sama dengan seperlima dari total anggaran USD 4,4 milyar.untuk organisasi tersebut.
Selain itu, AS juga merupakan donatur terbesar PBB. Negara adidaya itu memberikan hampir tiga perempat dana “sukarela yang ditentukan”, sebagai komitmen Washington terhadap lembaga-lembaga di bawah naungan PBB.