Rolasnews.com – Setiap ada kemauan pasti ada jalan. Tak ada impian yang tak bisa dicapai selama dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Mimpi boleh setinggi awan, asal juga dibarengi dengan kerja keras.
Prinsip ini dipegang teguh Ismail Effendy, seorang pengusaha pembuat spare part mesin packaging rumahan asal Sidoarjo. Impiannya membuat home industry yang memproduksi spare part packingan mesin sendiri akhirnya terwujud. Padahal jika dirunut ke belakang, siapa nyana Mael, sapaan akrabnya, dapat seperti sekarang.
Berlatar belakang keluarga sederhana, jebolan SMP Negeri 12 Surabaya tahun 1988 ini melanjutkan jalur pendidikannya ke Sekolah Teknik Menengah (STM). Kelas-kelas yang disinggahinya kala di SMPN 12 adalah kelas 1G, 2B dan 3L.
Selain kesukaannya pada hal-hal yang berbau teknik, saat itu ia juga berpikir akan terbentur biaya jika nekad ke SMA seperti kebanyakan teman-temannya. Lagipula, pelajar STM yang baru lulus relatif lebih berpeluang terserap di dunia kerja yang membutuhkan tenaga-tenaga praktis dan terampil.
“Semakin cepat saya kerja akan semakin mengurangi beban orang tua,” ujarnya.
Ismail berkisah, ia pernah bekerja di lebih dari 5 pabrik industri di kawasan Surabaya-Sidoarjo. Mulai dari pabrik plastik, kayu, tawas, hingga yang terakhir di pabrik yang memproduksi mesin-mesin packaging.
Saat bekerja di pabrik yang terakhir inilah ia mempelajari cara-cara pembuatan serta detil-detil bentuk spare part kemasan yang umum dipakai. Selain itu, yang paling penting juga proses bagaimana menawarkan menjadi suplier spare part bagi pabrik-pabrik berskala besar.
Di pabrik mesin packaging ini ia jadi banyak bepergian dan mencicipi aneka moda transportasi mulai, darat, laut dan udara. Dengan menjadi teknisi mesin pula ia akhirnya pernah menginjakkan kakinya ke negeri seberang, Malaysia dan Thailand.
Meski demikian, itu belum membuatnya puas. Ketika merasa sudah cukup pengetahuan yang dimilikinya serta ada sedikit modal, ia memutuskan keluar dan mendirikan usaha sendiri. Namun di balik itu sebenarnya ada pemicu lain.
“Faktor ketidaknyamanan dalam berkompetisi antar rekan kerja hingga perlakuan bos. Puncaknya saat mendadak saya dimutasi ke dalam (kantor, red). Saya ini orang lapangan tulen. Ya ga betah kalau harus duduk manis di kantoran,” Ismail beralasan.
Setelah resign, ia segera merealisasikan keinginannya yang lama terpendam, bikin usaha sendiri. Di tahun 2005, ia memulai bisnis pembuatan spare part mesin packaging dalam skala rumahan dengan bekal ilmu dan pengalamannya bekerja selama ini.
“Spare part mesin packaging ini rancangannya saya bikin sendiri. Banyak yang hand made, buatan tangan,” tutur Ismael tentang usaha yang ditekuninya.
“Industri rumahan yang saya dirikan ini utamanya bergerak di bidang jasa penjualan spare part mesin vertikal packaging. Kami melayani spare part untuk mesin vertikal packaging lokal segala merk. Di antaranya Korin, Cingfong, Kiongho Pack, SMS, Lucky, Mahameru dan lain-lain,” imbuhnya.
Ismail menambahkan, selain itu ia juga menerima jual beli jual beli spare part mesin vertical packaging.
Di workshop-nya yang berada di Perum Griyo Mapan Sentosa EG-38, Tambak Sawah Waru, Sidoarjo, Ismael memperkerjakan 7 karyawan. Ia membawa bendera usaha dengan nama UD. ANStech.
Baca Juga : Hartini, Bakul Pecel yang Melanglang Dunia Berkat Asuransi
Kendati enggan menyebut nama-nama perusahaan mana saja yang dipasoknya, Ismael mengatakan produk spare part bikinannya masuk ke pabrik-pabrik besar. Pabrik-pabrik yang brand-nya sudah dikenal luas. Tapi tak jarang ia juga memasok ke home-home industry yang bergerak di pengemasan makanan ringan.
Yang jelas, dengan memiliki usaha sendiri bapak tiga anak ini merasakan kebebasan yang tidak mungkin didapatnya seperti kala ia bekerja di perusahaan milik orang lain. Termasuk manajemen waktu yang lebih fleksibel sehingga ia leluasa bercengkrama dengan sobat-sobat lamanya
Akan tetapi mengelola usaha sendiri juga mempunyai konsekuensi pikiran tercurah sepanjang waktu untuk memikirkan pengembangannya. Mulai bangun tidur hingga hendak beranjak tidur lagi.
“Ya ga apa-apa. Namanya bisnis juga begitu. Apalagi milik sendiri. Mudah-mudahan usaha yang saya tekuni ini langgeng dan semakin maju,” tutup Ismail.
Untuk informasi selengkapnya, silahkan langsung menghubungi Bpk Ismail Effendy di 0877 0110 0066.
Selamat pagi pak, apa ada nomor telp bengkel ud. anstech pak ismail ini pak? Tks
0877 0110 0066 a/n Bpk Ismail Effendy.
Silahkan menghubungi langsung yang bersangkutan. Terimakasih.