Rolasnews.com – Semakin mewabahnya virus Covid-19 akhir-akhir ini sangat berdampak bagi para pelaku industri pariwisata di Indonesia. Hampir semua tempat wisata terpaksa harus ditutup sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini pula yang dirasakan para pelaku pariwisata di Malang.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Malang, Wulandari, mengatakan, dampak terbesar dari merebaknya virus Covid-19 bagi dunia pariwisata adalah anjloknya tingkat kunjungan wisatawan ke Malang Raya. Otomatis efek dominonya juga berimbas ke setiap lini pendukung kepariwisataan, mulai dari objek wisata, transportasi, oleh-oleh, rumah makan, hotel, dan termasuk travel agent atau biro perjalanan.
“Setidaknya ada 16 segmen dari travel agent yang sementara ini off, yakni Vendor tempat wisata, oleh-oleh, transport, resto, catering, guide (pemandu wisata, red), TL, penjaja asongan, penjual kue, driver dan crew, air mineral, tukang parkir, hotel, maskapai, transit area dan porter bandara atau stasiun,” jelasnya saat dihubungi Malang Inspirasi melalui pesan Whatshapp, Selasa (31/3).
Semua terkena imbasnya, apalagi setelah diberlakukanya penutupan tempat wisata dan beberapa titik ruas jalan sehingga bisa jadi tidak ada wisatawan yang datang.
Beruntung menurut Wulandari, anggota ASPPI DPC Malang selalu positive thinking dan optimis dalam menghadapi kondisi seperti sekarang ini.
“Teman-teman sekarang justru semakin kreatif untuk berjualan produk di luar paket wisata. Bahkan ada yg membuat brand produk di luar paket wisata seperti produk herbal, madu, makanan termasuk jajanan,” sebutnya.
Disinilah kehandalan berbisnis teman-teman ASPPI patut diperhitungkan karena kami saling menguatkan, imbuhnya.
Baca Juga : Bank Dunia : Pandemi Covid-19 Ciptakan Jutaan Orang Miskin Baru di Asia
Lebih lanjut Wulandari mengatakan, sangat berharap agar wabah Covid-19 bisa segera berakhir dan semua pelaku bisnis industri pariwisata bisa bertahan di titik yang sama.
“Kami juga berharap pemberlakuan keringanan tempo cicilan atau angsuran yang disampaikan OJK juga berlaku untuk kami,” ucapnya.
Setelah wabah virus Covid-19 ini berlalu, ASPPI berencana melakukan “KAMPANYE” di media sosial bahwa “kami sudah buka” dan siap menyambut tamu-tamu wisata dari seluruh dunia.
“Pameran, gathering, destinasi wisata juga bisa dilakukan. Namun yang terpenting semua rencana tersebut pastinya akan terlaksana dengan baik jika semua anggota ASPPI Malang Raya saling mendukung,” tutupnya.