Pertama Kalinya Sejak Berstatus PTNBH, UB Siap Gelar Pilrek Periode 2022-2027

(Konferensi pers Pemilihan Rektor UB. credit: ANC)
(Konferensi pers Pemilihan Rektor UB. credit: ANC)

Rolasnews.com – Mengusung tema “Membangun Peradaban Dengan Keteladanan”, dalam waktu dekat, Universitas Brawijaya (UB) bakal menggelar Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2022-2027. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, gelaran Pilrek kali ini merupakan yang pertama sejak menyandang status Perguruan Tinggi Negeri berbadan Hukum (PTNBH).

Sekretaris Senat Universitas Brawijaya Prof. Iwan Triyuwono mengatakan, berdasarkan regulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 108 tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, maka pemerintah memberikan mandat kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Brawijaya untuk membentuk panitia Pilrek.

Read More

“Berdasarkan peraturan Majelis Wali Amanat Ketua Senat Akademik Universitas dan Sekretaris Senat Universitas Brawijaya sebagai ketua dan wakil ketua panitia Pilrek,” terangnya.

Menurut Iwan, proses pemilihan rektor kali ini akan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA). Sedangkan proses penjaringan calon rektor baru akan dilakukan oleh Senat Akademik Universitas (SAU). Prosesnya sendiri bakal berlangsung terbuka guna mendapat calon-calon potensial.

“Pengusulan tiga calon rektor UB ke Majelis Wali Amanat akan dilakukan pada 21 Mei 2022, serta dilakukan pemilihan rektor oleh MWA. Pelantikan rektor baru, rencananya dilakukan pada 26 Juni 2022,” Sebutnya.

Sementara itu, Ketua Senat Universitas Brawijaya, Prof Arifin M. S mengatakan bahwa ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi para calon rektor baru. Kriteria pertama adalah harus memiliki gelar akademik minimal doktor yang berasal dari perguruan tinggi dalam maupun luar negeri yang terakreditasi.

Kemudian, para calon juga harus memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang paling rendah adalah lektor kepala, serta usia tidak boleh lebih dari 60 tahun.

“Para calon rektor juga harus memiliki integritas, komitmen serta kompetensi manajerial untuk pengembangan kampus. Juga tidak pernah berurusan dengan perkara pidana,” tandasnya.

Tidak hanya itu, bakal calon rektor UB harus memenuhi sejumlah kriteria tersebut. Bakal calon rektor UB juga dituntut harus peka terhadap perubahan. Mereka juga harus memiliki kecerdasan intelektual, spiritual dan sosial.

“Mereka yang mendaftar tentunya harus bisa adaptif terhadap perubahan. Serta bisa merespons dengan sesuatu yang positif,” pungkasnya.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *