Risma Ajak ITS Berkolaborasi dalam Program Kerja Kemensos

Risma Ajak ITS Berkolaborasi dalam Program Kerja Kemensos
(Menteri Sosial RI Dr Ir Tri Rismaharini MT bersama Rektor ITS dan jajaran pimpinan ITS saat membahas permasalahan di daerah pedalaman dan perbatasan Indonesia di Gedung Rektorat ITS. Credit: Ist/Humas ITS)

Rolasnews.com – Menteri Sosial (Mensos) Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT kembali menawarkan kerja sama kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk berkolaborasi dengan sejumlah program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam kunjungannya di kampus ITS, Senin (14/2).

Bertempat di Gedung Rektorat ITS, kerja sama yang disepakati meliputi inovasi teknologi untuk memudahkan akses transportasi dan ketersediaan air di beberapa daerah pedalaman dan perbatasan di Indonesia.

Read More

Mensos yang akrab disapa Risma ini menuturkan, masih banyak daerah di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Seperti yang dialami masyarakat di Pulau Alor, kawasan ujung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang harus menyeberang ke Pulau Pantar untuk mendapatkan air.

Pun tak ketinggalan wilayah di Kabupaten Asmat, Papua yang kesulitan bercocok tanam dan memperoleh air tawar karena kontur tanah yang cenderung dipenuhi rawa.

“Mereka itu benar-benar kesulitan, seorang ibu di Pulau Alor sampai rela bermalam di Pulau Pantar dan tidak bisa kembali ke Pulau Alor karena ombak tinggi hanya untuk mendapatkan air,” ungkapnya iba.

Risma bersama para mantan rektor ITS
(Ki-ka: Rektor ITS periode 2011-2015 Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, Menteri Sosial RI Dr Ir Tri Rismaharini MT, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, dan Rektor ITS periode 2015-2019 Prof Ir Joni Hermana MScES PhD berfoto usai pertemuan di ITS. Credit: Ist/Humas ITS)

Menanggapi permasalahan serupa yang turut terjadi di kawasan 3T lainnya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyambut antusias kesempatan yang diberikan Kemensos ini untuk membantu pembangunan daerah tertinggal.

“Dengan senang hati, ITS siap untuk ikut berkontribusi bersama Kemensos guna mendukung pembangunan Indonesia,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, disepakati beberapa rencana kolaborasi ITS dengan Kementerian Sosial. Di antaranya adalah penelitian lebih lanjut oleh ahli Geofisika ITS terkait peninjauan daerah sulit air bersih, inovasi pembuatan hidroponik apung di daerah rawa, alat desalinasi portable untuk mengubah air laut menjadi air tawar, pengadaan panel surya di daerah minim listrik, serta penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) dan kerja praktik (KP) mahasiswa ITS untuk membantu di wilayah sasaran Kemensos.

Selain membahas inovasi terbaru, Risma juga menindaklanjuti pengadaan kapal penumpang bagi masyarakat Memberamo, Papua. Selain itu, juga motor listrik GESITS untuk mobilitas masyarakat di pegunungan Papua, hasil kerja sama dengan ITS dan Universitas Cenderawasih (Uncen), tahun lalu.

“Saat ini, telah berhasil dirakit empat buah kapal yang nantinya akan digunakan untuk transportasi air masyarakat di Memberamo,” tutur mantan Wali Kota Surabaya ini.

Baca Juga : 

Mensos Ajak ITS Rancang Kapal dan Kirim GESITS untuk Papua

Selain proses perakitan kapal yang sudah mencapai 90 persen tersebut, telah tiba pula dua jenis motor listrik GESITS, yaitu untuk daerah pegunungan dengan kemiringan standar serta kemiringan curam.

“Saat ini dua motor listrik GESITS telah tiba di Jayapura, tinggal menunggu peluncurannya serta transfer teknologi kepada masyarakat sekitar,” tutur Manajer Sains Techno Park (STP) Otomotif ITS Dr Bambang Sudarmanta ST MT.

Bambang Sudarmanta
(Manajer STP Otomotif ITS Dr Bambang Sudarmanta ST MT (kanan) saat menyampaikan laporan terkini penyaluran motor listrik GESITS ke Papua. Credit: Ist/Humas ITS)

Di akhir pertemuan, Risma mengungkapkan bahwa masyarakat Papua sangat senang menerima bantuan kapal penumpang yang jauh melebihi ekspektasi mereka. Ia berharap, ke depannya kolaborasi sejenis dengan ITS akan terus berlanjut.

Tak lupa, Rektor ITS yang biasa disapa Ashari juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemensos kepada ITS.

“Inovasi ide dari ITS tentu akan sulit untuk direalisasikan kepada masyarakat tanpa dukungan pemerintah seperti ini,” ucap Ashari sambil tersenyum. (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *