Singapura Rencanakan Perjalanan Bebas Karantina Bagi Wisatawan yang Telah Divaksin

Singapura Rencanakan Perjalanan Bebas Karantina Bagi Wisatawan yang Telah Divaksin
(Pemerintah Singapura berencana meluncurkan perjalanan bebas karantina bagi wisatawan dari sejumlah negara yang telah divaksin. Credit: TRIP)

Rolasnews.com – Singapura akan meluncurkan program perjalanan bebas karantina pertamanya untuk orang-orang dari Jerman dan Brunei yang telah divaksinasi. Pada Kamis (19/8), pemerintah juga melonggarkan pembatasan bagi pengunjung dari Hong Kong dan Makau sebagai upaya untuk membuka kembali perbatasannya setelah 75% penduduk Singapura selesai divaksinasi.

“Seiring dengan perkembangan situasi COVID-19 global, kami akan terus menyesuaikan langkah-langkah perbatasan kami dengan perlindungan yang tepat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan publik,” kata Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, dilansir AP News.

Read More

Sebelumnya, hanya penduduk Singapura dan mereka yang memiliki pekerjaan atau kartu pelajar yang diizinkan masuk ke negara itu.

Mulai 8 September nanti, pengunjung dari Jerman dan Brunei dapat mengajukan Visa Perjalanan Bervaksinasi untuk memasuki Singapura, apa pun alasan mereka bepergian. Mereka harus mengikuti beberapa tes virus corona, termasuk pra-keberangkatan, pada saat kedatangan, dan pasca-kedatangan sebagai pengganti karantina.

Wisatawan juga harus telah tinggal di negara keberangkatannya, baik dari Jerman, Brunei, atau di Singapura sebelum itu, setidaknya selama 21 hari berturut-turut sebelum berangkat ke Singapura.

Persyaratan perjalanan bebas karantina lainnya termasuk asuransi kesehatan yang mencakup perawatan medis COVID-19.

Baca Juga :

UE Dituding Diskriminatif Karena Beda-Bedakan Vaksin Sebagai Syarat Perjalanan

Secara terpisah, wisatawan dari Hong Kong dan Makau yang telah menghabiskan tiga minggu berturut-turut di kota-kota tersebut dapat mengajukan permohonan untuk memasuki Singapura mulai 26 Agustus. Mereka juga tidak perlu dikarantina jika hasil tes negatif pada saat kedatangan dan mengisolasi diri sampai hasil tes keluar.

Namun, Menteri Perhubungan S. Iswaran mengatakan tidak ada lagi rencana untuk membentuk gelembung perjalanan udara atau travel bubble Singapura-Hong Kong. Gelembung perjalanan udara yang direncanakan sebelumnya telah dibatalkan dua kali karena lonjakan kasus virus corona.

Sementara Singapura melonggarkan pembatasan perjalanan, Hong Kong justru akan memperketat pembatasan masuk mulai Jumat.

Pemerintah Hong Kong meningkatkan periode karantina untuk pelancong yang divaksinasi dengan tes antibodi positif dari negara-negara berisiko sedang  seperti Kanada dan Singapura yang sebelumnya hanya 7 hari  menjadi 14 hari. (AZP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *