Rolasnews.com – Proyek pengembangan renewable energy berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang telah sampai pada tahap finishing. Sebanyak 1.114 panel surya berkapasitas 500 KWP telah selesai terpasang semua diatas lahan seluas 0,5 hektar.
Ketua Pengawas Proyek PLTS ITN, Dr Ir Widodo Puji Mulyanto mengatakan, progres pembangunan PLTS di ITN ini sudah mencapai sekitar 90 persen. Karena itu pihaknya saat ini tengah melakukan Commissioning internal atau uji coba pengoperasian PLTS.
“Kalau sudah Commissioning internal sudah oke, kemudian kita first running sudah tidak ada masalah juga. Baru kemudian kita melakukan proses Commissioning yang resmi dan dihadiri oleh lembaga sertifikator dari Jakarta. Karena lembaga ini yang nantinya akan memberikan secara resmi sertifikat layak operasi untuk PLTS 500 KWP ini, jelasnya di kampus 2 ITN, Jumat (25/6).
Lebih lanjut Asset Management, Kukuh Prasetyo, menyebutkan, energi listrik yang diperoleh dari panel-panel PLTS tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mengcover listrik di rusunawa dan kampus 2 ITN pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, baru menggunakan listrik dari PLN.
“Jadi kalau siang hari, energi yang dihasilkan bisa langsung diserap oleh beban yakni kampus dan rusunawa,” sebutnya.
Tapi jika beban tersebut masih lebih rendah dari yang diproduksi, dimana energi sisa dari PLTS tersebut tidak terserap semuanya oleh beban di ITN, maka energi ini bisa dieksport energinya ke PLN yang mana nantinya akan dihitung sebagai jual beli listrik antara ITN dengan PLN.
“Sisa energi dari PLTS ini oleh PLN akan dihitung sebagai rupiah, yang nantinya rupiah itu akan dijadikan sebagai pengurangan tagihan ITN pada bulan tersebut,” terangnya.
Baca Juga :
Wujudkan Kampus Eco Green, Pembangunan PLTS di ITN Malang Mulai Dikerjakan
Sementara itu Site Manager, Umi Umaroh, dan Project Manajer, Tri Nugroho, saat disinggung terkait perijinan, mereka berdua mengaku semua proses perijinan sudah dilakukan termasuk ijin ke PLN.
“Untuk ijin ke PLN sudah kita urus. Jadi setelah sistemnya sudah terpasang semua, nanti PLN akan langsung mengecek dan dianalisis. Setelah itu kalau dirasa sudah sesuai semuanya, makan ijinnya akan keluar,” tandasnya. (ANC)
