Rolasnews.com – Britney Spears baru saja hadir memberikan pernyataannya di persidangan untuk menentang putusan konservatori (perwalian) yang menurutnya sangat “kejam” dan telah mengontrol hidupnya selama 13 tahun.
Dilansir Associated Press, sidang tersebut dipimpin oleh hakim Brenda Penny yang juga mengucapkan terima kasih kepada Britney atas keberaniannya bersaksi sekalipun ia belum menjatuhkan putusan. Proses hukum yang panjang mungkin akan berlangsung sebelum vonis putusan dibacakan.
Dalam kesaksian yang emosional selama 20 menit tersebut, Spears mengatakan bahwa ayahnya mengendalikan hidupnya 100.000 persen.
Pada tahun 2008, ayah Britney mengajukan petisi ke pengadilan agar menempatkan putrinya di bawah perwalian untuk sementara setelah berulang kali Britney masuk rumah sakit dan panti rehabilitasi karena kesehatan mentalnya memburuk.
Pengadilan mengabulkan perwalian itu dan memberi kuasa kepada Jamie Spears untuk mengatur semua urusan Britney baik finansial maupun kehidupan pribadinya.
Britney mulai berperilaku tidak menentu di tengah kasus perceraiannya dengan Kevin Federline dan perebutan hak asuh dua anak mereka. Bintang pop dunia itu menjadi berita utama termasuk ketika ia membotaki kepalanya dan bolak balik dirawat di rumah sakit.
Berbicara lewat sambungan telepon pada Rabu (23/06) pada hakim di Los Angeles, mantan diva ini mengaku trauma dan menangis setiap hari:
“Saya trauma, saya hanya ingin hidup saya kembali,” tuturnya.
Di hadapan pengadilan Britney melepaskan segala rasa frustasinya yang telah dipendamnya selama 13 tahun. Kemarahan, penyesalan, dan segala uneg-unegnya ia ungkapkan tanpa jeda. Hakim sampai harus meminta Britney bicara perlahan beberapa kali agar mudah dimengerti.
“Saya ingin mengakhiri perwalian ini tanpa dievaluasi,” katanya di pengadilan.
“Saya layak untuk memiliki kehidupan, saya telah bekerja sepanjang hidup saya. Saya layak beristirahat dua atau tiga tahun,” imbuhnya.
Britney juga mengatakan ia tidak memilki hak untuk mempunyai banyak anak. Ada alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dipasang dan walinya melarangnya melepasnya agar tidak bisa hamil.
Perempuan berusia 39 tahun itu juga mengatakan telah diberikan obat litium salah satu obat terapi yang umum diberikan untuk penderita bipolar tanpa persetujuannya. Ia mengaku obat itu membuatnya terus merasa mabuk dan tak bisa diajak berbicara.
“Perwalian ini lebih merugikan saya daripada membawa kebaikan,” keluhnya.
Pasca kesaksian itu, Britney Spears minta maaf kepada para penggemarnya karena telah berpura-pura baik-baik saja padahal sebenarnya ia sedang tidak baik-baik saja.
Dalam unggahan di instragram ia mengaku tidak mengungkap kondisinya di masa lalu karena “ gengsi”.
“Saya mengutarakan ini untuk menarik perhatian masyarakat karena saya tidak ingin orang-orang berpikir hidup saya sempurna karena sama sekali tidak. Dan jika Anda belum membaca apa pun tentang saya dalam berita pekan ini, Anda sekarang tahu hidup saya tidaklah sempurna,” ungkapnya.
Pelantun “Baby One More Time” ini lagi-lagi meminta maaf karena menyembunyikan kondisi yang sebenarnya.
“Saya melakukannya karena gengsi dan saya malu berbagi apa yang terjadi pada saya….Tapi sejujurnya, siapa sih yang tidak ingin berbagi di Instagram dengan cara yang menyenangkan,” tulisnya.
“Sekarang saya mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak bahagia, saya tidak bisa tidur. Saya merasa sangat marah dan saya menangis setiap hari,” lanjut Britney.
Baca Juga :
Gara-Gara Perannya di Maleficent, Angelina Jolie Jadi Momok Bagi Anak-Anak
Dilansir BBC News, isi detail dalam perjanjian perwalian itu tak pernah terbuka untuk publik. Jamie Speras untuk sementara mengundurkan diri sebagai wali legal putrinya pada tahun 2019 karena kesehatannya memburuk.
Sejak saat itu, Britney telah meminta supaya keadaan tersebut menjadi permanen. Ia tak ingin lagi sang ayah mengatur hidupnya. Britney bahkan diketahui memilih menerima layanan Jodi Montgomery seorang profesional perwalian sebagai walinya daripada ayahnya.
Ayah Britney menyesalkan segala tuduhan buruk terhadap dirinya. Tim hukum Jamie Spears sebelumnya ikut memberikan pernyataan bahwa kliennya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengelola keuangan putrinya. Mereka juga mengatakan bahwa Jamie sangat mencintai putrinya dam merasa sedih melihat putrinya menderita dan kesakitan.
Sementara itu, kerumunan penggemar yang telah lama menggaungkan gerakan #FreeBritney berkumpul di luar pengadilan sebelum sidang untuk mendukung idola mereka. Mereka memegang papan bertuliskan “Bebaskan Britney sekarang!” dan “Pergi dari kehidupan Britney!”
Kesaksian Britney membuat kritik tajam bermunculan terhadap proses perwalian di Los Angeles, terutama menyoroti motif buruk dari banyak orang di antaranya sejumlah anggota keluarga yang seharusnya lebih peduli dengan kesehatan mental para korban.
Sebagai informasi Conservatorship adalah perwalian yang diperintahksan oleh pengadilan untuk individu yang dinilai tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti mereka yang menderita demensia atau penyakit mental. Perwalian Spears dibagi menjadi dua, yaitu pertama untuk urusan tanah dan keuangan dan yang kedua tentang kehidupan pribadinya.
Di bawah perjanjian legal ini, Britney Spears tidak dapat mengendalikan keuangannya dan hidupnya sejak 2008. Segala urusannya dikendalikan penuh oleh walinya.
Britney banyak mendapat dukungan dari para penggenarnya melalui kampanye mereka #FreeBritney, juga rekan-rekannya sesama selebritas seperti Paris Hilton, Bette Midler, MiLey Cyrus,dan Mariah Carey.
Mantan kekasihnya Justin Timberlake menggunggah sebuah utas di Twitter yang mengajak agar orang-orang membela Britney:
“Setelah apa yang kita saksikan hari ini, kita semua harus mendukung Britney sekarang. Tak peduli masa lalu kita, baik atau buruk, dan tak peduli sudah berapa lama ini terjadi. Apa yang dialami Britney tidak dapat dibenarkan,” (AZP)
1 comment