Kunjungan Kerja ke Polres Blitar, Kapolda Jatim Beri Arahan Penanganan COVID-19 dan Koordinasi Jelang Idul Fitri

Kunjungan Kerja ke Polres Blitar, Kapolda Jatim Beri Arahan Penanganan COVID-19 dan Koordinasi Jelang Idul Fitri
(Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, melakukan kunjunga kerja ke Polres Blitar, Selasa (20/4). Photo Courtesy : Ist)
Rolasnews.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama Polda Jatim melakukan kunjungan kerja di Mapolres Blitar, Selasa (20/4). Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda memberikan pengarahan kepada jajaran dan kapolsek di wilayah Polres Blitar.

Kapolda Jatim dalam kesempatan ini memberikan pemaparan tentang dunia yang sangat cepat berubah, terutama di era teknologi 4.0 dan dirasakan kita semua.

Menurutnya, Indonesia pasti mengalami perubahan, oleh karena itu pentingnya dalam melaksanakan Tugas Wewenang dan Tanggung jawab (TWT) dijalankan dengan baik.

Read More
Link Banner

“Saya minta mulai Wakapolres, Kabag, Kasat, Kasi, mempunyai tugas wewenang tanggung jawab (TWT). Jika anggota bekerja dengan baik maka organisasi akan berjalan dengan baik,” tegas  Kapolda Nico saat memberikan arahan kepada seluruh Kapolsek di Gedung Hoegeng Mapolres Blitar.

Kapolda juga berpesan untuk selalu membuat perencanaan program kerja, jika tanpa perencanaan sama saja dengan merencanakan kegagalan.

Kapolda juga menyinggung penanganan dan kasus COVID-19 di Blitar yang cukup tinggi, sementara sebentar lagi kita akan menyambut perayaan Idul Fitri.

“Saya minta agar seluruh Kapolsek dan Kasat, dipimpin Pak Kapolres, meningkatkan pelaksanaan operasi, serta menyiapkan tempat untuk melaksanakan karantina, lalu membuat surat kepada Satgas Covid provinsi terkait ke dalam anggaran maupun rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kapolda juga berpesan kepada seluruh Kapolsek untuk selalu melakukan koordinasi dengan baik melalui grup WhatsApp.

“Tolong diingatkan antara Bhabinkamtibmas, terus Satgas Covid yang ada di Pemda, dengan Kapolres dibuatkan grup, wajib buat grup WA,” ujarnya.

Seperti Polda Jatim dengan Dinkes provinsi dan Satgas COVID-19 Provinsi, punya WA grup dengan Pangdam, Gubernur, juga punya grup.

“Jadi saya minta seluruh Kapolsek dengan Kapolres punya grup WA,” jelasnya mengingatkan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota.

Selain itu, Vaksinasi menjadi bagian penting di dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Kapolda berpesan untuk mengutamakan pelayanan publik, setelah itu orang tua.

“Masih banyak orang yang meninggal terkena COVID-19, keluarga kita baik jauh maupun dekat. Sehingga kita harus menerapkan prokes khusus untuk lebaran. Tapi kamtibmas segera menghimbau melalui tokoh masyarakat, tokoh adat untuk mencegah orang datang balik ke Blitar,” paparnya.

Kapolda Jatim iIngatkan pentingnya koordinasi
(Di Mapolres Blitar, Kapolda Jatim mengingatkan pentingnya koordinasi dalam penanganan serta upaya pencegahan penularan COVID-19 jelang perayaan Idul Fitri 1442 H. Photo Courtesy : Ist)

Menurut data yang dihimpun Polres Blitar, Kapolda melihat banyak tenaga kerja yang keluar dari Blitar. Artinya banyak orang Blitar yang bekerja di luar Blitar.

“Jadi betul-betul diseriusi upaya melalui saudara-saudaranya. Di sini itu mencegah. Caranya setiap kepala desa, kelurahan tokoh agama tokoh masyarakat melarang orang untuk pulang di awal seperti sekarang ini. Yang kedua, menyiapkan tempat karantina. Jadi disiapkan tempat karantina, kalau sudah sampai bobol, datang di karantina dulu. Baru dipastikan diswab. Ini disosialisasikan dan disepakati,” tambahnya.

Kapolda Jatim Beri Pengarahan TWT dan Penanggulangan COVID-19 di Polres Magetan

Terkait isu terorisme, Kapolda mengimbau untuk melakukan moderasi, yakni merubah cara pandang pikir orang-orang untuk lebih menghargai kebinekaan.

“Bahwa Indonesia adalah Pancasila, pancasila adalah Indonesia. Jadi nilai-nilainya sudah jelas. Kalau ada orang yang belum sama, belum berpemahaman yang sama, tugas kita untuk menyampaikan,” jelasnya

Pesan yang terakhir dari Kapolda Jatim adalah untuk menjaga komunikasi yang baik antar anggota. Karena apa yang dipikirkan kita belum tentu sama dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Maka penting sekali melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.

“Kalo ingin berhasil dalam menjalankan program TWT ya itu kuncinya, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi,” pungkas Jendral Asli Suroboyo ini. (DNA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *