Rolasnews.com – Banyaknya produk impor dalam e-commerce Indonesia, sangat berdampak pada UMKM lokal Indonesia yang sama-sama menjual produk di platform tersebut. Karenanya guna menghadapi gempuran produk impor, pemilik UMKM perlu memiliki digital branding yang memuat nilai jual dan kelebihan produk.
“Data dari DesignRush yang dimuat Forbes menyatakan, aktivitas branding yang konsisten di semua platform akan menaikkan pendapatan hingga 23%. Artinya UMKM yang rajin mengenalkan mereknya melalui logo, warna, kelebihan, maupun promo-promo menarik, akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dalam persaingan pasar,” ujar Ayunda Zikrina, Head of Brand & Market Development Niagahoster, dalam acara Media Meet-Up, Rabu (24/3).
Menurutnya, dalam kondisi pandemi seperti saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk memulai branding secara digital. Di Niagahoster, tercatat adanya penambahan jumlah pemilik bisnis yang go online dengan website sebesar 18,99% di kuartal II 2020 (awal pandemi). Hal ini merupakan sinyal positif bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar.
“Digital branding ini bicara soal memperkuat kehadiran sebuah brand di dunia maya. Artinya, pemilik UMKM tidak boleh ragu untuk memanfaatkan platform-platform digital dan fitur-fiturnya. Gunakan untuk bercerita tentang ciri khas dan kelebihan produk dari brand tersebut ke sebanyak mungkin orang.” ucap Ayunda.
Selain itu, pemasaran produk impor rata-rata dilakukan melalui laman digital juga harus “ditanggulangi” dengan dominasi produk UMKM di dunia maya. Sebab itu, untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di dunia maya, Niagahoster secara khusus telah meluncurkan program pengembangan UMKM berupa Etalase Digital.
Niagara, Upaya Mahasiswa ITS Bantu Digitalisasi UMKM
“Program ini adalah program pelatihan selama satu minggu, membahas materi pembuatan website, pengisian konten, hingga digital marketing. Dan saat ini sudah ada 59 orang pemilik UMKM yang menjadi alumni program Etalase Digital,” sebutnya.
“Melalui program ini, diharapkan pemilik UMKM semakin mudah membuat dan mengembangkan website untuk keperluan digital branding,” pungkasnya. (ANC)
