2 Profesor FT UB Dikukuhkan Hari Ini

2 Profesor FT UB Dikukuhkan Hari Ini
(Pengukuhan 2 Profesor FT UB di Gedung Widyaloka, Rabu (17/2). Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)
Rolasnews.com – Dua profesor Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) dikukuhkan di awal tahun 2021. Mereka adalah Prof. Dr. Eng. Anindito Purnowidodo, S.T., M.Eng sebagai profesor di bidang Ilmu Kekuatan Material dan Prof. Ir. Djarot B. Darmadi, MT., PhD. sebagai profesor di bidang Ilmu Teknologi dan Pemodelan Pengelasan Logam.

Anindito tercatat sebagai profesor aktif ke-13 di FT dan ke-192 di UB. Sedangkan Djarot merupakan profesor aktif ke-14 di FT dan 193 di UB. Pengukuhan kedua profesor FT UB berlangsung hari ini, Rabu (17/2) dengan protokol kesehatan di Gedung Widyaloka.

Prof. Dr. Eng. Anindito Purnowidodo, S.T., M.Eng dalam pidato ilmiahnya berjudul ‘Memprediksi Umur Komponen Meningkatkan Keamanan’ menyebutkan, permasalahan yang kerap dihadapi para insyinyur selama ini dalam memprediksi umur komponen dari suatu struktur adalah ketidakpastian perilaku rambat retak (constant, delay atau acceleration). Oleh karena itu, metode untuk memprediksi umur komponen dari suatu struktur lebih akurat dengan menggunakan hubungan laju rambat retak dan faktor intesitas tegangan efektif adalah penting untuk menjaga intergritas struktur.

Read More

Faktor intesitas tegangan efektif dapat diketahui dengan cara mendeteksi besar tegangan yang mana retak mulai membuka.

“Metode tersebut dapat diterapkan pada berbagai kondisi siklus beban dinamis pada komponen dari suatu struktur yang terbuat dari logam seperti baja, almunium atau komposit,” jelasnya.

Selanjutnya menggabungkan metode tersebut dengan sistem pengawasan secara langsung yang memanfaatkan teknologi informasi, maka disamping perilaku rambat retak dan prediksi umur komponen, kegagalan pada struktur dapat dihindari.

“Kesimpulannya, dalam memprediksi umur komponen dari suatu struktur secara akurat menggunakan kriteria dengan desain kelelahan material yang berbasis perambatan retak dapat diaplikasikan pada segala kondisi beban dinamis, yaitu dengan siklus konstan maupun bervariasi dengan menggunakan metode hubungan laju rambat retak dan faktor intesitas tegangan efektif,” terangnya.

Prof Anindito menyampaikan pidato ilmiah
(Prof. Dr. Eng. Anindito Purnowidodo, S.T., M.Eng, dalam pidato ilmiahnya menguraikan metode untuk lebih akurat memprediksi umur komponen suatu struktur yang terbuat dari logam seperti baja, almunium atau komposit. Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)

Di samping itu, metode tersebut dapat diintegrasikan dengan teknologi informasi untuk memonitor bagian-bagian yang dianggap kritis dari suatu struktur secara langsung untuk meningkatkan keamanan.

“Dengan keakuratan prediksi umur yang lebih baik, maka penggunaan sistem ini diharapkan dapat diaplikasikan pada struktur beresiko tinggi guna menghindarkan kegagalan yang tidak diharapkan,” ucapnya.

Patuhi Prokes, UM Gelar Wisuda Daring dan Luring

Sementara itu Prof. Ir. Djarot B. Darmadi, MT., PhD, menjelaskan terkait simulasi komputer sebagai kontrol intelektual proses pengelasan. Menurutnya, pemanfaatan komputer sebagai alat analisa telah memasuki hampir semua bidang ilmu, tidak terkecuali dalam proses pengelasan.

“Salah satu peran komputer dalam proses pengelasan adalah membuat model dan mensimulasikannya,” ucapnya.

Simulasi komputer proses pengelasan terus berkembang hingga sekarang untuk mendapatkan model terbaik. Selain merepresentasikan proses pengelasan, simulasi juga bisa menjelaskan sebab atau alasan terjadinya suatu fenomena tertentu.

Meskipun belum sempurna, simulasi komputer proses pengelasan telah memberikan kontribusi nyata pada kegiatan studi parameter (parametric study), studi kemamputerapan (feasibility study) dan memprediksi karakter fisik pada tempat-tempat yang sulit diukur (karena posisi atau ukurannya).

“Untuk menghasilkan model yang benar-benar mewakili proses pengelasan memang tidaklah sederhana, karena proses pengelasan melibatkan analisa non linear yang sangat kompleks dan melibatkan berbagai disiplin ilmu,” akunya.

Prof Djarot menyampaikan pidato ilmiah
(Prof. Ir. Djarot B. Darmadi, MT., PhD, dalam pengukuhannya menyampaikan pemanfaatan komputer sebagai alat analisa dalam proses pengelasan. Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)

Disampaikan Djarot, pemodelan fenomena retak tegangan korosi dari sambungan las, merupakan fenomena yang menarik untuk dibuat simulasi modelnya di masa yang akan datang dikarenakan urgensinya dalam kondisi praktis serta kompleksitasnya.

Rancang Pemodelan Konsumsi Energi, Dosen ITS Raih Penghargaan The Best Poster

Namun demikian, menurut Djarot,  membuat model proses pengelasan untuk disimulasikan bukanlah pekerjaan mudah dan akan terus disempurnakan oleh para peneliti di bidang ini di masa mendatang.

Kontribusi yang telah diberikan dalam pembuatan model proses pengelasan adalah membuat model elemen dengan kekakuan dan regangan plastis tersisa sama dengan nol untuk memodelkan material yang mencair. Kontribusi lain adalah dengan memodelkan tempered martensite dengan model elemen yang memiliki susunan atom sama dengan prime martensite tetapi memiliki tegangan luluh dan tegangan yield lebih tinggi.

“Dengan dua hal tersebut di atas, dapat dihasilkan prediksi tegangan sisa yang lebih mendekati hasil pengukuran,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *