Rolasnews.com – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar wisuda ke-103 dan ke-104 di tahun 2020, yang dilakukan secara daring dan luring (dalam jumlah terbatas) pada tanggal 12 dan 13 Desember 2020 di Graha Cakrawala.
Tercatat, jumlah calon wisudawan yang terdaftar dalam wisuda ke-103 sebanyak 1.250 orang, yang terdiri dari 32 orang Program Doktor, 91 orang Program Magister, 1.108 orang Program Sarjana, dan 19 orang Program Diploma.
Sementara pada wisuda ke-104 jumlah calon wisuda sebanyak 1.249 orang, yang terdiri dari 44 orang Program Doktor, 134 orang Program Magister, 1.037 orang Program Sarjana, dan 34 orang Program Diploma.
Dari jumlah lulusan tersebut, 8 (delapan) orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu lulusan dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu pada suatu jenjang pendidikan.
Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi’uddin, MPd, dalam sambutannya di wisuda ke-103 menyampaikan, pelaksanaan wisuda tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara daring dan luring. Keputusan tersebut sengaja ambil dengan berbagai pertimbangan yang matang mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Kami memahami bahwa wisuda bagi banyak orang merupakan momentum sakral dan spesial, yang mungkin hanya diikuti sekali seumur hidup setelah menyelesaikan studi di jenjang Pendidikan Tinggi. Namun di sisi lain, pandemi COVID-19 sampai saat ini masih belum jelas ujung akhirnya, bahkan data terkini menunjukkan terjadi lonjakan jumlah orang yang terpapar COVID-19. Karenanya dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kita semua itulah, wisuda kali ini diselenggarakan secara daring dan luring,” terangnya, Sabtu (12/12/).
Lebih lanjut Rofi’uddin berpesan, sebagai generasi digital yang hidup pada Era Revolusi Industri 4.0 di abad ke-21 ini, lulusan perguruan tinggi dituntut memiliki keterampilan literasi dan kompetensi yang memadai.
Dalam hal literasi, tidak lagi cukup bergantung pada literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika, namun juga harus mengembangkan literasi baru, seperti literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.
Dalam hal kompetensi, National Education Association telah mengidentifikasi keterampilan yang harus dimiliki di abad ke-21, yang disebut dengan “The 4C”, yaitu: critical thinking (atau problem solving), creativity, collaboration, dan communication.
Penguasaan terhadap literasi dan kompetensi tersebut akan membantu manusia dalam mengoptimalkan dan menggunakan potensi yang mereka miliki, untuk memecahkan suatu permasalahan yang semakin kompleks di era sekarang ini.
Oleh karena itu, lulusan UM harus terus meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya, terutama pada aspek kepemimpinan dan kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta kemampuan entrepreneurship (kewirausahaan).
“Singkatnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan pilar utama yang tidak dapat diabaikan, dan menjadi suatu keniscayaan yang harus digarap oleh para wisudawan,” pesan Rektor UM.
Wisuda ITS ke-122 Diramaikan Arak-arakan Virtual dan Program Berbagi
Sementara itu, Wakil Rektor III UM, Dr. Mu’arifin, MPd, mengatakan, wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda secara luring hanya 18 orang saja, sedangkan sisanya mengikuti secara daring melalui Zoom, serta live streaming di kanal YouTube UM Channel bagi keluarga dan masyarakat umum. Mereka yang mengikuti wisuda luring adalah perwakilan dari masing-masing fakultas.
“Jadi setiap fakultas diwaliki oleh satu pasang mahasiswa dan mahasiswi. Mereka yang ikut wisuda luring diutamakan merupakan mahasiswa yang berada di Malang dan wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” terangnya. (ANC)