14 Wisudawan Fapet UB Ikuti Prosesi Wisuda Sekolah Lapang Angkatan II

14 Wisudawan Fapet UB Ikuti Prosesi Wisuda Sekolah Lapang Angkatan II
(Wisuda Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang digelar secara virtual. Photo Courtesy : Ist)
Rolasnews.com – Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) kembali menggelar Wisuda Sekolah Lapang Angkatan II, Rabu (20/1). Namun kali ini wisuda dilakukan secara Virtual dan diikuti 14 orang wisudawan.

Dekan Fapet UB Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, M.S., IPU dalam penjelasannya mengatakan, saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama penentu keberhasilan. Namun di satu sisi, kondisi geografis Indonesia yang subur justru memunculkan falsafah “apa pun yang dilempar akan tumbuh” sehingga banyak masyarakat masih terlena akan pemikiran tersebut yang akhirnya menyebabkan di beberapa sektor, pengembangan SDM belum menjadi prioritas. Padahal, pengembangan potensi SDM sangat diperlukan, apalagi untuk usaha kecil dan menengah agar mampu mengikuti persaingan dagang.

“SDM yang berbobot sangat penting dalam pengembangan usaha, karena jika hanya mengandalkan besarnya modal secara materi dan kelengkapan sarana prasarana saja belum cukup.” ujar sebutnya.

Read More

Lebih lanjut, ketua pelaksana atau biasa disebut kepala sekolah lapang peternak Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP, IPM, ASEAN Eng, menjelaskan bahwa kegiatan sekolah lapang merupakan hasil kerjasama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Hal ini sebagai upaya para akademisi dalam mengembangkan keahlian dan wawasan peternak melalui pengajaran, pendampingan, dan penyuluhan.

Disebutkan, pelaksanaan sekolah lapang memiliki empat tingkatan. Pada tingkat pertama siswa dibekali materi tentang kelembagaan, motivasi, manajemen, bibit, reproduksi, sanitasi, dan sebagainya.

Selanjutnya pada tingkat kedua para siswa ditugaskan untuk mencari permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh peternak, kemudian didampingi tim dari Fapet UB untuk menemukan solusinya.

Salah satu permasalahan utama yang kini dialami para kelompok ternak di KAN Jabung adalah dalam pemilihan bibit dan pakan ternak yang berakibat pada terhambatnya produktivitas ternak.

“Permasalahan tersebut muncul akibat kurangnya pengetahuan peternak akan manajemen beternak. Apabila dapat terselesikan maka Insya Allah akan meningkatkan produktivitas ternak sapi perah,” terangnya.

Selanjutnya pada tingkat ketiga, siswa difokuskan untuk mempelajari bisnis, dan penerapan teknologi industri pada tahap keempat.

Dies Natalis ke-58, UB Catatkan Berbagai Prestasi

Sementara itu, salah satu peserta wisuda, Siska Norma Prasasti, mengaku sangat antusias dengan pelakasanaan sekolah lapang, meskipun pertemuannya terpaksa harus dilakukan secara daring karena masih terkendala kondisi pandemi COVID-19.

“Bersyukur semua kegiatan berjalan dengan lancar. Dan semoga ilmu yang kami peroleh bermanfaat untuk pengembangan peternakan sapi perah di KAN Jabung,” tuturnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *