Rolasnews.com –Kejaksaan Swiss mengajukan dakwaan terhadap Credit Suisse Group AG dan salah seorang manajernya atas dugaan gagal menangani praktik pencucian uang yang terkait dengan perdagangan narkoba oleh jaringan kriminal Bulgaria.
Menurut pernyataan Kantor Jaksa Agung Swiss, bank terbesar kedua di negara itu dituduh “gagal mengambil tindakan yang wajar dan diperlukan untuk mencegah pencucian aset milik dan di bawah kendali organisasi kriminal”.
Kartel kriminal, yang kabarnya didirikan oleh seorang pegulat tenar Bulgaria, terlibat dalam perdagangan internasional narkoba (kokain, red) serta pencucian uang dalam skala besar. Uang tunai yang dihasilkan dari perdagangan barang terlarang itu diduga digunakan untuk membeli real estate di Swiss dan Bulgaria.
Hasil dari penjualan narkoba tersebut dilaporkan dialihkan ke rekening bank di Swiss yang dikendalikan oleh kartel dari tahun 2004 hingga 2007.
Dilansir dari Bloomberg, pihak kejaksaan negeri keju itu melaporkan bahwa prosedur pembukaan dan penggunaan rekening oleh karyawan dan atasan Credit Suisse tidak sesuai dengan ketentuan anti pencucian uang yang berlaku. Selain itu juga tidak mengindahkan arahan dari internal bank.
Dakwaan yang diajukan terhadap mantan manajer Credit Suisse dan dua anggota organisasi kriminal, muncul setelah penyelidikan selama 12 tahun.
Namun pihak bank yang bermarkas di Zurich itu menolak tuduhan institusinya menjadi tempat pencucian uang oleh organisasi kriminal. Credit Suisse menyatakan akan membela diri dan yakin mantan karyawannya tidak bersalah. (TON)