Rolasnews.com – Di masa pandemi COVID-19, sebagian pertumbuhan ekonomi di Kota Malang juga ditopang oleh belanja online yang di antaranya melalui Pasar Rakyat Online.
Hal ini terungkap dalam diskusi on air Pro 1 RRI bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dalam program Radio Pasar yang mengambil tema Belanja Online Solusi di Tengah Pandemi COVID-19. Dalam acara di Kantor Diskopindag tersebut, hadir sebagai narasumber Walikota Malang, Sutiaji, Kadiskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto, dan Prasetya Sayekti dari BRI Kanwil Malang.
Pada kesempatan tersebut Walikota Malang menyampaikan sebelum terjadinya pandemi COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebenarnya sudah merancang Pasar Rakyat Online sebagai implementasi Malang 4.0 yang ada dalam The Future of Malang.
Apalagi trend belanja online pertumbuhannya sangat pesat.
“Analisa dari aplikasi kasir kemarin itu pertumbuhannya lebih, malah tumbuh 123%. Jadi yang lainnya turun tapi dari makanan siap saji berbasis online itu naiknya 123% .Ini saya mohon bisa ditangkap oleh Pasar Rakyat yang harapannya ini juga bisa mengatrol pertumbuhan ekonomi,” terang Pak Aji sapaan akrab Walikota Malang.
Karena itu, ia berharap Pasar Rakyat Online dapat berkembang lebih cepat lagi.
“Saya kira, mungkin Pasar Rakyat Online ini bisa mengembang lagi bukan hanya Pasar Rakyat Online ini saja tapi juga bisa memajangkan/jualan di rumah” ujarnya.
Dengan demikian, imbuhnya, pergerakan ekonomi rakyat tidak hanya tumbuh dengan cara-cara konvensional. Melainkan juga memanfaatkan teknologiuntuk memudahkan transaksi melalui belanja online.
Warga VBT Galakkan Gerakan Belanja Antar Tetangga dengan Pasar Online
Sebagai informasi, update kasus COVID-19 Kota Malang sampai tanggal 8 September jumlah yang terkonfirmasi positif ada 1479 orang dengan 120 meninggal, 955 orang sembuh dan masih dalam pemantauan ada 404 orang. (YOK)