Rolasnews.com – Di masa pandemi COVID-19, sebagian besar negara-negara Uni Eropa mengalami rekor penurunan ekonomi terparah selama kuartal kedua tahun 2020.
Dilansir Business Insider Jumat (31/7), Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Zona Eropa turun 12,1% pada periode April-Juni 2020. Padahal di kuartal pertama, sebagai perbandingan, zona yang meliputi 19 dari 27 negara anggota UE hanya mengalami penurunan 3,6%.
Angka tersebut merupakan penurunan terbesar dalam sejarah dalam satu kuartal. Sedangkan PDB juga anjlok sekitar 12% di seluruh Uni Eropa dalam skala yang lebih luas pada kuartal kedua.
Lima negara Uni Eropa yang mengalami penurunan ekonomi paling parah secara berturut-turut adalah, Spanyol mengalami penurunan terbesar (18,5%), Portugal (14,1%), Perancis (13,8), Italia (12,4) dan Belgia (12,2%).
Dalam sebuah pernyataan resmi, Eurostat menyatakan bahwa ini merupakan penurunan ekonomi paling tajam sejak tahun 1995.
“Dampak dari pandemi saat ini menimbulkan tantangan besar tak hanya pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi negara-negara Uni Eropa. Tetapi juga mengancam integritas blok tersebut,” kata Ulas Akincilar, Kepala Perdagangan di platform perdagangan online INFINOX.
Pendapatan Google Menurun Signifikan di Masa Pandemi
Sementara itu, sehari sebelumnya Kementerian Perdagangan Amerika Serikat juga mempublikasikan laporan penurunan ekonomi yang dialami negaranya, yang bahkan mencapai angka 33% di kuartal kedua. Penurunan sebesar itu sebagian besarnya disebabkan pandemi COVID-19.
Beberapa sektor yang mengalami kelesuan terparah di antaranya adalah konsumsi pribadi, ekspor, investasi serta pengeluaran pemerintahan lokal di negara-negara bagian di AS. (TON/*)