Facebook Perketat Penyebaran Berita Basi

Facebook Perketat Penyebaran Berita Basi
(Untuk menghindari penyalahgunaan informasi, Facebook akan memperketat penyebaran berita atau artikel yang usianya lebih dari 90 hari. Foto : Digital Report)
Rolasnews.com – Facebook tengah menyiapkan fitur baru yang akan memperingatkan para pengguna platform media sosial tersebut jika mereka hendak membagikan berita/artikel yang usianya lebih dari 90 hari. Berita lama atau berita basi yang dishare berulang-ulang, dianggap “mempengaruhi orang untuk membuat keputusan yang salah”.

“Kami akan mulai menyertakan layar notifikasi yang akan memberitahu orang-orang ketika berita atau artikel yang hendak mereka bagikan berusia lebih dari 90 hari,” demikian pernyataan Facebook dalam sebuah rilis di blog resmi.

Platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari dua milyar pengguna aktif tersebut sebelumnya telah memperkenalkan tombol konteks pada tahun 2018. Tombol itu menyediakan informasi tentang sumber artikel di News Feed. Sedangkan fitur baru ini akan memberi tahu pengguna mengenai kepastian aktualitas berita/artikel yang dibagikan.

Read More

“Untuk memastikan orang-orang memiliki konteks yang mereka butuhkan dalam mengambil keputusan tentang apa yang hendak dibagikan ke Facebook, layar notifikasi akan muncul ketika mereka mengklik tombol bagikan pada berita yang usianya lebih dari 90 hari. Tetapi mereka tetap dapat menshare-nya apabila menganggap berita atau artikel itu masih relevan,” lanjut pernyataan Facebook.

Raksasa media sosial itu mengatakan, aktualitas berdasarkan waktu sangat penting dalam memahami konteks sebuah berita sekaligus menghindari penyebaran informasi yang tidak valid di media sosial.

Peringatan Berita Kaduluarsa di Facebook
(Layar notifikasi di Facebook yang memperingatkan sebuah artikel sudah kadaluarsa. Foto : Rappler)

“Penerbit berita (media, red), khususnya, telah menyuarakan keprihatinan terhadap berita lama yang dibagikan di media sosial sebagai berita baru, yang dapat disalahartikan sebagai peristiwa terkini. Beberapa kantor berita sudah mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini di situs mereka dengan secara jelas memberi label pada artikel yang lebih lama untuk mencegah agar berita basi tidak dimanfaatkan dengan cara yang menyesatkan,” tambah Facebook.

Facebook Depak 200-an Akun Penyebar Kebencian

Di sisi lain, platform media sosial ini juga akan menguji layar notifikasi serupa untuk informasi terkait pandemi global COVID-19. Layar notifikasi akan memberikan keterangan sumber tautan yang dibagikan dalam sebuah postingan jika tautan tersebut berkaitan dengan informasi seputar COVID-19. Hal ini demi mengarahkan orang-orang ke pusat informasi kesehatan yang “otoritatif”.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *