Rolasnews.com – Pertengahan tahun telah tiba, ini merupakan akhir dari tahun ajaran di kalender pendidikan Indonesia. Meskipun masih dalam situasi pandemi, beberapa sekolah tetap melakukan kegiatan tahunan rutin seperti penerimaan rapor atau laporan belajar. Selain penerimaan rapor, juga dilakukan pengumuman hasil kelulusan untuk jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kemudian, setiap jenjang pendidikan sekolah tengah bersiap untuk menghadapi tahun ajaran baru dan penerimaan peserta didik baru.
Tak hanya sekolah dasar, bahkan pendidikan anak usia dini yang biasa dikenal dengan KB dan TK juga tengah sibuk mempersiapkan tahun ajaran baru. Salah satunya adalah TK Aulade Gemintang yang mengusung pendidikan islam. TK tersebut berlokasi di kawasan Sawojajar tepatnya, di Jalan Jembawa VII Blok 3F No. 9 Sawojajar 2, Kabupaten Malang.
Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat untuk melakukan pembelajaran di rumah, TK Aulade Gemintang juga menerapkan sistem belajar di rumah sejak Maret 2020.
Menurut Kepala Sekolah TK Aulade Gemintang, Novi Handayani, S. Psi, selama pandemi ini proses belajar mengajar menggunakan media online atau daring.
“Kami mencoba beberapa cara belajar lewat online atau daring. Namun cara tersebut dirasa kurang pas dan membebani orang tua. Sehingga kami beralih ke cara metode pembelajaran lainnya,” ungkapnya.
Novi Handayani yang kerap disapa Miss Novi ini mengatakan sistem belajar mengajar di sekolahnya juga dengan memberikan tugas untuk beberapa minggu sekaligus dan dikumpulkan di tanggal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
“Hal ini kami lakukan agar orang tua bisa tetap kontrol dan tidak terkesan harus kejar target, karena di awal pandemi kami yakin bahwa orang tua juga masih dalam tahap adaptasi membimbing putra-putrinya di rumah,” papar Miss Novi.
Ia juga menjelaskan bahwa respon orang tua terkait pembelajaran di rumah dinilai tidak efektif. Kesuitan yang dihadapi orang tua juga karena siswa TK belum paham bahwa konsep belajarnya menyesuaikan dengan kondisi pandemi.
“Ini karena aktifitas siswa TK setiap harinya adalah sekolah, sehingga saat diberikan kegiatan di rumah banyak yang belum paham sistem belajar selama pandemi ini,” imbuhnya.
Pihak sekolah akhirnya memutuskan kegiatan wisuda ditiadakan dengan alasan kesehatan dan keselamatan siswa TK. Kegiatan tersebut digantikan dengan sesi foto dengan memakai toga wisuda sebagai kenang-kenangan siswa.
Agenda penerimaan rapor atau laporan pembelajaran di TK Aulade Gemintang dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang berbeda-beda untuk beberapa hari.
“Kami lakukan hal tersebut untuk menghindari kerumunan orang yang terlalu banyak sehingga social distancing tetap bisa diterapkan,” jelasnya.
Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak terhadap kegiatan di TK Aulade Gemintang, selain itu juga mempengaruhi penerimaan jumlah peserta didik baru.
Edu-tech Vokanesia.id, Solusi Hadapi Tantangan Dunia Pendidikan di Era Digital
Ia menyebutkan beberapa alasan seperti memutuskan cuti sekolah untuk siswa lama sedangkan siswa baru pada umumnya menunda untuk masuk sekolah di tahun depan.
“Namun pihak sekolah tetap berupaya untuk memberikan solusi yang terbaik bagi para orang tua agar anak tidak kehilangan hak belajarnya,” tuturnya.
Terakhir Miss Novi juga menyatakan harapannya terkait masa pandemi ini.
“Saya berharap semoga pandemi segera berakhir, sehingga seluruh siswa-siswi maupun seluruh anak dapat kembali melakukan aktifitas secara normal, menghirup udara segar dan bisa bermain serta berinteraksi kembali seperti semula,” pungkasnya. (SN)