Rolasnews.com – Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono, mengatakan, hingga saat ini tidak ada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Timur yang terpapar COVID-19.
“Sejauh ini Alhamdulillah di Lapas Jawa Timur tidak ada WBP yang terinfeksi COVID-19. Kalau di lapas Sulawesi Selatan kita dapat kabar warga binaannya ada yang terpapar COVID-19. Tapi sekarang sudah ditangani di rumah sakit,” ujarnya usai meresmikan Museum Pendjara Lowok Waroe di Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang, Selasa (16/6).
Menurut Krismono, dengan adanya Permenkumham nomor 10 tahun 2020 sangat membantu lapas dan rutan di Indonesia. Terutama dalam rangka menyiapkan tempat karantina bagi warga binaan yang terpapar.
“Peraturan menteri ini sangat membantu sekali. Sehingga masing-masing lapas dan rutan mempunyai tempat karantina. Karena jika di dalam lapas tidak memiliki tempat karantina, kalau satu saja yang terindikasi terpapar virus tersebut akan cepat sekali menular,” ungkapnya.
“Namun kalau ada ruang karantina, bisa langsung kita karantinakan,” imbuhnya.
Bahkan saat ini menurutnya seluruh lapas di Indonesia sudah mempunyai ruang karantina walau pun kapasitasnya hanya untuk 2-3 orang saja.
“Makanya sampai sekarang pun kami belum bisa menerima pindahan napi. Karena ruang karantina kita sangat terbatas sekali,” tuturnya.
Polri Ungkap Angka Kejahatan Menurun Selama Pandemik COVID-19
Ia berharap semoga di Lapas rutan Jawa Timur tidak ada tahanan yang terpapar covid-19.
“Mudah-mudahan aman terus,” ujarnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penularan COVID-19, Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang, telah menyiapkan ruang berkunjung yang telah diberi pembatas sekat agar tidak terjadi kontak fisik antara pengunjung dengan WBP.