Mesir Buka Kembali Destinasi Wisata yang Jauh dari Sebaran Pandemi

Mesir Buka Kembali Destinasi Wisata yang Jauh dari Sebaran Pandemi
(Para wisatawan menikmati hangatnya sinar matahari di Resor Laut Merah, salah satu destinasi wisata favorit di Mesir. Foto : Pinterest)
Rolasnews.com – Pemerintah Mesir segera membuka kembali tempat-tempat destinasi wisata di negaranya awal Juli mendatang. Akan tetapi keputusan itu hanya berlaku untuk tempat-tempat pelesiran yang tidak terlalu terpukul oleh wabah Corona.  

Pemerintah Mesir berharap dapat menarik minat wisatawan mancanegara ke tempat-tempat favorit tujuan wisata yang lokasinya terpencil sehingga relatif aman dari sebaran pandemi COVID-19. Beberapa destinasi wisata tersebut di antaranya adalah selatan Semenanjung Sinai, pantai Sharm el Sheikh, resor Laut Merah yang ada di wilayah Hurghada dan Marsa Alam, serta pantai Marsa Matrouh di pesisir Mediterania.

Meski demikian, pemerintah negeri piramid itu tetap menutup bandara Kairo dari penerbangan komersial sampai batas waktu yang belum ditentukan. Juru bicara pemerintah, Nader Saad, mengatakan taman-taman dan pantai-pantai juga ditutup sampai akhir Juni.

Read More

Roda perekonomian Mesir sangat bergantung pada sektor pariwisata yang menyumbang 12% GDP negara tersebut. Pemerintah Mesir khawatir kebijakan lockdown yang berlarut-larut bakal berdampak buruk secara keseluruhan terhadap ekonomi. Dihentikannya penerbangan internasional serta kosongnya hotel-hotel sudah memakan banyak korban. Industri pariwisata yang mati suri di masa pandemi menyebabkan banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaan.

Namun demikian, keputusan membuka kembali sejumlah tempat destinasi wisata ini terbilang mengejutkan mengingat di Kairo, ibukotanya yang padat penduduk, dan di kota-kota besar lainnya, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 melonjak tajam. Bahkan banyak warga mengeluhkan amat minimnya ketersediaan ranjang di rumah sakit-rumah sakit.

0 Kasus Selama 17 Hari, Selandia Baru Cabut Semua Kebijakan Pembatasan

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan lebih dari 39.000 kasus positif dan 1.377 kematian. Jumlah yang meninggal ini merupakan yang tertinggi di negara-negara Arab.

Walau pun kasus positif COVID-19 meningkat, pemerintah akan mempersingkat pemberlakuan jam malam, dari jam 8 malam hingga jam 4 pagi, mulai hari Minggu besok hingga akhir bulan. Bulan Mei lalu, hotel-hotel diperbolehkan beroperasi kembali namun diwajibkan menerapkan aturan social distancing dan tindakan pencegahan lainnya.

Mesir sebelumnya mendapat bailout (bantuan keuangan) dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar USD 2,8 miliar untuk menyelamatkan perekonomiannya dari dampak terburuk pandemi. Pekan lalu, tercapai kesepakatan antara Pemerintah Mesir dan IMF untuk menambah bailout tersebut menjadi USD 5,2 miliar.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *