Rolasnews.com – Kesiapan Pemerintah Kota New York untuk membuka kembali aktivitas penduduk setelah dua bulan lockdown, agak terganggu oleh aksi demonstrasi yang memprotes tindakan brutal polisi dan diskriminasi rasial yang berlangsung hampir dua minggu. Demi menghindari ledakan penyebaran virus, otoritas kesehatan setempat mendesak agar para demonstran menjalani tes COVID-19.
“Dites. Dites,” kata Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengenai mereka-mereka yang terlibat dalam demonstrasi dan protes meminta keadilan bagi George Floyd, seorang warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi kulit putih di Minneapolis 25 Mei lalu.
Cuomo mengatakan pemerintah negara bagian akan memfasilitasi 15 lokasi pengujian yang diperuntukkan khusus untuk para pengunjuk rasa sehingga mereka bisa mendapatkan hasil tes dengan cepat.
“Saya akan anggap kalian (para demonstran, red) telah terpapar. Dan saya akan memberitahu orang-orang, dengan asumsi positif untuk virus ini,” imbuh Cuomo dikutip dari Associated Press.
Unjuk Rasa Besar-Besaran di AS Munculkan Kekhawatiran Baru Penyebaran COVID-19
Hal yang sama juga diserukan di beberapa kota di Amerika Serikat seperti Seattle, San Fransisco dan Atlanta paska aksi unjuk rasa besar-besaran selama hampir dua pekan. Otoritas kesehatan di kota-kota tersebut menyediakan tes gratis COVID-19 bagi para pengunjuk rasa.
