Rolasnews.com – Dalam waktu hanya tiga minggu, sebanyak 16,8 juta warga Amerika Serikat menjadi pengangguran akibat wabah Corona atau pandemi COVID-19. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah mengingat wabah masih berkecamuk di negara adi daya itu. Resesi pun sudah di ambang mata.
Angka yang dirilis hari Kamis ini (9/4), juga menunjukkan ada 6,6 juta pekerja AS melamar tunjangan untuk pengangguran pekan lalu. Menambah 10 juta yang melakukan hal yang sama dua minggu sebelumnya. Dengan demikian, 1 dari 10 pekerja AS kehilangan pekerjaan sejak mewabahnya Virus Corona di negara tersebut.
Jumlah sesungguhnya diperkirakan lebih tinggi karena klaim kehilangan pekerjaan terus berdatangan ke kantor-kantor yang menangani urusan pengangguran di seluruh negara bagian. Itu belum termasuk mereka yang sulit dihubungi melalui telepon atau website. Parahnya, gelombang PHK masih terus berlangsung.
Tingkat pengangguran di AS bisa mencapai 15% pada akhir bulan ini. Angka itu mengingatkan pada masa-masa kelam ketika AS dilanda depresi ekonomi.
Baca Juga : Bank Dunia : Pandemi Covid-19 Ciptakan Jutaan Orang Miskin Baru di Asia
Sementara itu, organisasi nirlaba Oxfam International mengingatkan akan ancaman lonjakan kemiskinan global. Diperkirakan sekitar setengah miliar orang di seluruh dunia bakal jatuh miskin mendadak jika negara-negara kaya tidak segera mengambil tindakan.