Dosen ITS Buat Bilik Disinfektan di Perumahan untuk Cegah Covid-19

Dosen ITS Buat Bilik Disinfektan di Perumahan untuk Cegah Covid-19
(Umboro Lasminto diwawancarai media nasional. Foto : Ist)
Rolasnews.com – Untuk upaya pencegahan menyebarnya pandemi Covid-19, seorang dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, secara swadaya membuat bilik disinfektan di kompleks perumahan. Bilik tersebut difungsikan untuk mensterilisasi warga yang keluar masuk perumahan. 

Dr.techn. Umboro Lasminto, ST. MSc. Kepala Departemen Teknik Sipil FTSPK-ITS, berinisiatif membuat bilik disinfektan di wilayah tempat tinggalnya, Perumahan Sukolilo Park Regency, Keputih Surabaya. Bilik untuk menyemprotkan cairan disinfektan tersebut dikerjakannya mulai Selasa pagi dan selesai Kamis sore.

Menurutnya, bilik disinfektan utamanya digunakan untuk orang yang keluar masuk perumahan.

Read More
Di Depan Bilik Disinfektan
(Warga berkumpul di depan bilik sterilisasi yang didirikan di depan perumahan. Foto : Ist)

“Kami buat bilik penyemprotan disinfektan otomatis untuk orang atau motor di pintu masuk perumahan. Reaksi warga sendiri cukup positif. Mereka sangat antusias dan senang karena ada upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam perumahan. Sehingga diharapkan terlindungi,” ujar Umboro melalui pesan singkat WA, Kamis sore (26/3).

Baca Juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Bea Cukai Bebaskan Cukai Etil Alkohol untuk Tujuan Sosial

Pembuatan bilik untuk menyemprotkan disinfektan tersebut, imbuhnya, bukan karena ada warga yang positif Covid-19. Melainkan semata pencegahan agar orang luar atau warga yang masuk ke kompleks perumahan benar-benar steril.
Wajib Disteril
(Keluar masuk warga wajib disemprot disinfektan. Foto : Ist)

Ada pun bahan-bahan yang digunakan sebagai disinfektan adalah Hydrogen Feroxide 5% di campur air.

“Biaya total kurang dari Rp 5 juta. Sebagian bahannya juga menggunakan material sisa/bekas,” jelas Umboro.

Motor Pun Disterilisasi
(Motor pun wajib disemprot disinfektan. Tak ada perkecualian. Foto : Ist)

Ia menambahkan, pembuatan bilik disinfektan ini murni sumbangsih dan pengabdian pada masyarakat. Jadi tidak ada rencana apa pun untuk mengkomersialkannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *