Rolasnews.com – Background warna pada sayuran yang didisplay untuk dijual, ternyata mempengaruhi minat konsumen. Mereka umumnya lebih tertarik dengan sayuran berlatar warna gelap seperti hitam.
Demikian hasil penelitian sejumlah ilmuwan dari Universitas Brigham Young di Utah, Amerika Serikat, dan Universitas Teknologi Delft, Belanda.
Para ilmuwan di kedua universitas tersebut bermain eksperimen dengan berbagai background warna pada sayuran di sebuah supermarket. Sebagai percobaan, diambil 46 relawan secara acak untuk menilai lima varietas sayuran, yakni jamur, paprika kuning, wortel, tomat dan terong.
Kelima jenis sayuran ini ditampilkan dengan lima warna latar dari abu-abu terang, abu-abu gelap hingga warna hitam pekat. Sebelumnya warna latar yang digunakan adalah warna yang lembut, terang menyala, oranye dan biru. Namun warna-warna tersebut dinilai kurang ideal sebagai warna latar.
Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa 90 persen relawan (konsumen) menganggap sayuran dengan background warna gelap lebih menarik dan berkesan mahal dibandingkan dengan warna yang lebih terang.
Baca Juga : Rutin Konsumsi Tomat dan Apel Perbaiki Paru-Paru Mantan Perokok
Memang untuk paprika kuning yang harganya paling mahal, warna latar relatif tidak terlalu berpengaruh, baik itu putih, abu-abu maupun hitam. Hal ini berbeda dengan wortel, sayur termurah, yang ditampilkan dengan background warna gelap.
Kontrasnya warna antara oranye dengan hitam, membuat wortel mendadak harganya meloncati jamur dan terong. Relawan yang didapuk sebagai konsumen rata-rata mengaku tak keberatan membeli dengan harga sedikit lebih mahal pada wortel yang kemasannya dilatarbelakangi warna gelap.
Menurut para peneliti, warna memainkan peran signifikan dalam penjualan buah atau sayuran. Bahkan penempatan kemasan dengan warna yang tepat dapat meningkatkan kinerja penjualan.
