Rolasnews.com – Bagi Anda mantan perokok, ini ada sedikit kabar gembira. Paru-paru Anda yang sempat mengalami penurunan fungsi secara drastis akibat terus menerus terpapar berbagai zat berbahaya dari rokok, dapat dipulihkan lebih cepat. Caranya tak terlalu rumit, kok. Perbanyak saja konsumsi buah-buahan, khususnya tomat dan apel.
Sebuah penelitian dari Universitas Kesehatan Masyarakat di Maryland, AS, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, menunjukkan seorang perokok akan mengalami penurunan fungsi paru-parunya secara signifikan selama 10 tahun ia merokok.
Meski ia kemudian menghentikan kebiasaan buruknya tersebut, pemulihan fungsi paru-paru tetap akan memakan waktu. Namun dengan diet tinggi buah-buahan, terutama tomat dan apel, pemulihan fungsi paru-paru akibat merokok ini bisa dipercepat.
Para peneliti mendapati orang dewasa yang mengkonsumsi rata-rata lebih dari dua buah tomat segar perhari, penurunan fungsi paru-parunya lebih lambat ketimbang dengan mereka yang makan kurang dari satu buah tomat segar perharinya.
Para peneliti juga membandingkan konsumsi makanan olahan yang berbahan baku buah dan sayuran (saus tomat atau pasta misalnya). Ternyata efek perlindungannya terhadap paru-paru masih lebih bagus mengkonsumsi langsung buah dan sayuran segar.
Dari sekian banyak buah dan sayur yang diteliti, tomat dan apel memiliki efek yang paling tinggi dalam menghambat penurunan fungsi paru-paru orang dewasa, baik mereka yang tidak pernah merokok atau pun mantan perokok.
Fungsi paru-paru yang buruk selama ini dikaitkan dengan resiko kematian dari berbagai penyakit, seperti penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung dan kanker paru-paru.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan dapat membantu memperbaiki kerusakan paru-paru pada mereka yang telah berhenti merokok. Hal ini sekaligus menasbihkan konsumsi buah-buahan dapat memperlambat proses penurunan fungsi paru-paru bahkan pada mereka yang tidak pernah merokok,” ujar Vanessa Garcia-Larsen, asisten profesor di Departemen Kesehatan Internasional Bloomberg School.
Garcia-Larsen sendiri merupakan penulis utama penelitian yang dipublikasikan di European Respiratory Journal tersebut.
“Temuan ini mendukung perlunya rekomendasi perubahan pola makan, lebih-lebih bagi orang-orang yang beresiko terkena penyakit pernafasan,” lanjutnya.
Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa pada para mantan perokok, hubungan antara pola makan dengan kesehatan paru-paru sangatlah besar. Mantan perokok yang rutin mengkonsumsi buah-buahan dan terutama tomat, fungsi paru-parunya pulih lebih cepat. Dengan demikian nutrisi makanan membantu memperbaiki kerusakan paru-paru yang terjadi selama mereka memiliki kebiasaan merokok di masa lalu.
“Fungsi paru-paru seseorang akan mulai menurun ketika menginjak usia 30-an. Namun kecepatan penurunannya bervariasi tergantung pada kesehatan secara umum dan gaya hidup yang bersangkutan,” jelas Garcia-Larsen.
“Penelitian yang kami lakukan menunjukkan pentingnya perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Penurunan fungsi paru-paru memang tidak bisa dihindari seiring dengan bertambahnya usia seseorang, apalagi bagi orang yang pernah memiliki kebiasaan merokok. Namun hal itu dapat diperlambat dengan banyak-banyak mengkonsumsi buah-buahan secara teratur,” tegasnya.