Rolasnews.com – Paolo Maldini adalah legenda sepak bola dunia. Ia dianggap sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa. Selama kariernya, Maldini bermain sebagai bek kiri dan bek tengah untuk AC Milan dan Timnas Italia.
Gaya bermain Maldini sangat tenang. Ia memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa sehingga sangat membantunya menghadapi berbagai tipe penyerang kala bermian di klub maupun timnas.
Antisipasi pemain kelahiran Milan tahun 1968 ini juga menjadi komponen penting dalam gaya bermainnya. Ia mampu membaca situasi untuk memotong jalur umpan dan menghentikan serangan lawan.
Di era keemasan sepak bola Italia, Paolo Maldini menghadapi banyak tim tangguh di Serie A. Dia melawan beberapa penyerang terbaik generasinya, seperti Roberto Baggio, Marco Van Basten, Zinedine Zidane, dan Michel Platini.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan Bild, yang dikutip oleh Goal, Maldini menyebut dua pemain terbaik yang pernah dihadapinya. Terang-terangan ia menyebut Diego Maradona dan Ronaldo Nazário sebagai dua striker yang paling merepotkannya sebagai pemain belakang.
Meski pernah bertanding melawan banyak pemain hebat, ia mengatakan, sulit untuk tidak mengakui Ronaldo dan Maradona sebagai dua pemain terbaik Serie A dari generasi mereka.
Ronaldo Nazário, di masa jayanya, dianggap sebagai striker terhebat yang pernah ada. Kendati sering diganggu cedera, Ronaldo memiliki kemampuan komplit sebagai penyerang tengah.
Dengan 234 gol dan 55 assist dalam 330 penampilan, Ronaldo sangatlah produktif di depan gawang. Ia bisa mencetak gol dari berbagai cara, baik dari jarak jauh, sundulan, atau aksi individu yang ciamik.
Namun, aspek paling mengesankan dari permainan Ronaldo adalah kekuatan fisiknya. Sebagai striker dengan kemampuan alami, dia juga memiliki kekuatan fisik yang hebat. Ini memungkinkannya bermain sebagai target man, mempertahankan penguasaan bola untuk timnya.
Maradona, Seteru di Klub dan Timnas
Di sisi lain, Maradona adalah pemain yang sangat berbeda dari Ronaldo. Pemain yang meninggal dunia pada 25 November 2020 itu berperan sebagai gelandang serang untuk Napoli di Serie A.
Kemampuan membawa bola dan kecepatan berpikirnya membuatnya berbeda dari pemain lain sebelumnya. Dengan kontrol bola yang luar biasa (bola seolah lengket di kakinya), kecepatan lari, serta tendangan kaki kiri yang keras dan akurat, Maradona menjadi mimpi buruk bagi para bek, tak terkecuali Maldini.
Bahkan di Piala Dunia 1990 di Italia, Maradona bersama Timnas Argentina adalah pemain yang menyingkirkan Gli Azzuri di perempat final melalui adu penalti.
Karena itu, pemain yang selalu mengenakan jersey nomor punggung 3 ini mengatakan dua pemain tersebut sebagai pemain yang paling merepotkannya. Baik ketika ia bermain untuk AC Milan maupun Timnas Italia.
Kendati demikian, ia juga tak memungkiri jika merasa bangga dan memiliki kenangan manis saat berjumpa dengan Ronaldo dan Maradona di lapangan yang sama.
“Sungguh sangat beruntung pernah bermain melawan keduanya. Maradona (Napoli) dan Ronaldo (Inter) adalah dua pemain tertangguh yang pernah saya hadapi. Paling merepotkan,” tandas Maldini. (TON)