Rolasnews.com – Mengusung slogan Dari Muhammadiyah untuk Bangsa, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar nasional Implementasikan Program Penelitian Kebijakan MBKM Berbasis Penelitian dan Purwarupa sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd, mengatakan, dari slogan Muhammadiyah untuk bangsa ini UMM memiliki tugas utama harus bisa menjadi problem solver, selalu memecahkan masalah. Bukan justru menjadi bagian masalah di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi seluruh produk yang dihasilkan dan perilaku yang dilakukan oleh sivitas akademika UMM maupun alumni hendaknya diorientasikan kepada kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya di Singhasari Resort, Senin (27/12).
Menurut Fauzan, program riset nasional dimana adalah istilah hilirisasi produk riset, sebenarnya adalah bagian dari mazhab UMM yang telah lama memanfaatkan produk-produk riset.
Bahkan pengabdian masyarakat sekalipun harapannya tidak hanya sekedar masuk dalam wilayah formalitas. Tetapi diharapkan memang benar-benar dapat memberikan pencerahan dan mengentaskan kemiskinan untuk mencapai satu kesejahteraan.
“Maka acara ini sebenarnya adalah merupakan bagian tak terpisahkan dari program besar UMM. Bagaimana seluruh potensi yang ada di UMM ini harus bisa diejawantahkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Tentu semua produk memiliki skala. Ada yang skala kecil tetapi ada juga yang skala besar. Ada yang radius pemanfaatannya kecil tapi juga ada radius pemanfaatnannya besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Sumber Maron contohnya dan Sumber Jeruk yang berada di sebelahnya yang terus dikembangkan UMM.
“Potensi-potensi ini kalau terus dikembangkan maka sebenarnya akan dapat menjawab kekeringan di musim kemarau khususnya di wilayah Donomulyo. Serta ada juga wisata Boonpring Waktu Dalu,” sebutnya.
Baca Juga :
FPP UMM Launching Produk Pakan Ternak UMM Profeed
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menambahkan, pengaruh riset dari perguruan tinggi dinilai luar biasa dalam pengambilan keputusan. Diakui sangat memberikan ruang besar, prosentasenya di atas 80 persen dinilai menguntungkan penerima kebijakan.
Riset itu, kata Didik, kerap dijadikan rujukan atau rekomendasi oleh lembaga maupun pemerintahan. Semisal, saat riset cafe mini yang berkonsep alam. Kini lebih menjanjikan menjelma menjadi desa wisata di beberapa desa di Kabupaten Malang.
“Harapannya, riset selanjutnya terus dilakukan UMM. Bertujuan membantu warga desa khususnya dan umumnya Pemkab Malang dalam memajukan pariwisata sekaligus peningkatan ekonomi desa yang dikelola lewat BUMDES,” tambahnya. (ANC)
