Dorong Kebangkitan Sektor Pariwisata, BI Perluas Penggunaan QRIS

Dorong Kebangkitan Sektor Pariwisata, BI Perluas Penggunaan QRIS
(Kepala BI menyerahkan sarana prasarana Pasar Rakyat S.I.A.P QRIS secara simbolis. Credit: ANC)

Rolasnews.com – Seiring dengan melandainya angka kasus COVID-19, sektor pariwisata di Indonesia perlahan mulai bangkit. Karena itu, dalam rangka mendukung Gerakan Bangga Wisata Indonesia dan Penggunaan Implementasi QRIS secara inklusif kepada masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menyelenggarakan Seminar Nasional (Talkshow) secara Hybrid bertajuk “Perluasan Penggunaan QRIS untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata” di Grand Mercure Hotel Malang, Selasa (16/11).

Kepala Perwakilan BI Jatim, Budi Hanoto mengatakan, pemulihan ekonomi di sektor pariwisata terus dilakukan melalui berbagai program. Setidaknya ada empat program yang tengah dilakukan BI guna meningkatkan jumlah pengunjung dari wisatawan domestik maupun mancanegara.

Read More

“Untuk pemulihan ekonomi di sektor pariwisata ini kami ada empat program yakni pengembangan destinasi pariwisata daerah, penerapan destinasi pariwisata berkelanjutan, pengelolaan investai pariwisata serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pariwisata,” sebutnya.

Selain itu BI juga terus melakukan berbagai upaya untuk memudahkan transaksi antara penjual, penyedia jasa maupun pembeli. Salah satunya dengan meluncurkan program 12 juta merchant SIAP QRIS, sebagai langkah perbankan untuk memulihkan sektor ekonomi dan sektor wisata yang sangat terpuruk karena pandemi.

“Apabila QRIS bisa diterapkan oleh seluruh elemen baik penjual, pembeli dan lain sebagainya, besar kemungkinan QRIS akan menjadi sebuah ekosistem,” tuturnya.

Untuk memperluas penggunaan QRIS, BI saat ini telah meluncurkan program Pasar S.I.A.P (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Malang. Langkah ini sebagai perswujudan digitalisasi pasar rakyat melalui pembayaran non tunai di Indonesia.

Saat ini sudah ada 46 pasar rakyat di seluruh Indonesia yang masuk dalam program tersebut.

“Adanya program Pasar Siap dapat mempermudah perdagangan, aman, nyaman dan praktis. 46 Pasar Siap QRIS ini tersebar di 46 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :

Melalui FESyar 2021, BI Malang Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui Pengembangan Keuangan Syariah

Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku sangat mengapresiasi upaya BI dalam menguatkan digitalisasi pembayaran melalui QRIS dalam rangka mendukung pemulihan pariwisata.

“Melalui QRIS yang masuk pada dunia pariwisata akan sangat membantu terhadap pertumbuhan perekonomian di Bumi Arema yang kita cintai khususnya, dan di Indonesia,” ucapnya.

Launching pasar siap
(Launching Pasar Rakyat S.I.A.P QRIS di Grand Mercure Hotel Malang, Selasa (16/11). Credit: ANC)

Sutiaji juga menjelaskan bahwa kolaborasi pariwisata yang terbangun di Malang Raya tidak lepas dari sinergi tiga daerah didalamnya. Menurutnya, kolaborasi ini juga didukung peran serta perbankan seperti BI.

“Kekuatan besar kita bangun bersama-sama, dan didukung oleh bank, salah satunya BI. Bahwa kekuatan kita adalah bersama-sama,” ungkapnya.

Senada, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, meyakini bahwa Jawa Timur siap untuk menerapkan digitalisasi pembayaran QRIS

“Tadi Pak Walikota sudah mendorong pasar-pasar di Kota Malang untuk mengadposi QRIS,” tuturnya.

Wagub Emil juga berharap agar sektor pariwisata bisa segera pulih berseiring dengan pemulihan di sektor ekonomi.

“Mudah-mudahan wisata di Malang Raya ini bisa segera pulih. Mudah-mudahan ekonomi Malang makin bergerak,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *